Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Pemanfaatan Sistem Resi Gudang Di Kabupaten Situbondo

  • Fitriyaningsih Fitriyaningsih
  • Sulistyaningsih Sulistyaningsih Fakultas Pertanian, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui seberapa besar respon petani terhadap pemanfaatan SRG yang ada, mengetahui apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi petani dalam pemanfaatan SRG di Kabupaten Situbondo. Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis Deskriptif. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan snowball sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel dengan  cara  menelusuri siapa saja petani padi yang mempunyai luas kepimilikan lahan ≥ 1 Ha di Kabupaten  Situbondo,  berdasarkan  informasi  dari  petani  sampai  pada  petani berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon petani terhadap Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten situbondo sangat rendah, hal ini dapat dilihat dari uji proporsi yang didapat kurang dari 50 %. Rendahnya respon petani tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti: Ketidaktahuan mengenai inovasi baru seperti Sistem Resi Gudang, ketidakpahaman terhadap pemanfaatan Sistem Resi Gudang, kurangnya sosialisasi kepada petani kecil mengenai Sistem Resi Gudang, sebab ada dari salah satu responden yang mengikuti sosialisasi SRG tetapi tidak tahu bahkan tidak paham sama sekali, maka dari itu kedepan perlu adanya sosialisasi yang lebih menarik minat dan ketertarikan terhadap para petani akan Sistem Resi Gudang yang ada di Kabupaten Situbondo. Sedangkan untuk faktor – faktor yang mempengaruhi petani dalam pemanfaatan (SRG) dari kesebelas faktor tersebut, ada 3 faktor yang dominan mempengaruhi yakni faktor pendidikan, kepemilikan lahan, dan keikutsertaan dalam sosialisasi mengenai Sistem Resi Gudang. Hal ini karena pada umumnya petani responden yang sudah terbiasa dengan kebiasaan mereka dalam panen raya, langsung menjual hasil tanpa melalui penundaan jual seperti pada Sistem Resi Gudang, terkait dari biaya operasional, perawatan pengangkutan dan lain-lain sehingga petani responden tentu lebih memilih inovasi yang mudah untuk diterima dan tidak sulit untuk mereka adopsi kedepannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ashari. 2011. Potensi Dan Kendala SistemResi Gudang (SRG) Untuk Mendukung Pembiayaan Usaha Pertanian DiIndonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 29 (2). Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian.

Bappebti. 2015. Http://Bappebti.Go.Id. Dukung Stabilisasi Harga Pangan,Kemendag Perkuat Sistem Resi Gudang. Diakses Pada Tanggal 26 Februari 2017

Bappebti. 2016. Http://Bappebti.Go.Id. Manfaat Sistem Resi Gudang Bagi Petani Dan Pelaku Usaha. Diakses Tanggal 26 Februari 2017.

Bank Rakyat Indonesia. 2008. Sistem Resi Gudang: Peluang, Tantangan Dan Hambatan. Makalah Seminar Nasional Sistem Resi Gudang, Pengembangan Alternatif Pembiayaan Melalui Sistem Resi Gudang. Jakarta.

Bank Rakyat Indonesia. 2011. Penjaminan Resi Gudang Ke Bank Sebagai Alternatif Pembiayaan. Makalah Penguatan Kelembagaan Sistem Resi Gudang Dalam Mendukung Pembiayaan Sektor Pertanian. Jakarta.

Bungin, B. 2010. Penelitian Kualitatif; Komunakasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2007. Http://Deptan.Go.Id. Sektor Pertanian Kontributor Terbesar Pertumbuhan Ekonomi. Diakses Tanggal 26 Februari 2017.

Dirjen-PP. 2007. Pelaksanaan Undang-Undang No 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang. Peraturan Pemerintah. Depertemen Hukum Dan HAMRI. Jakarta.

Departemen Perdagangan. 2008. Buku Saku Sistem Resi Gudang.Jakarta : BAPPEBTI, Departemen Perdagangan.

Febrian, A. 2011. Analisis Pendapatan Usahatani Padi DenganMemanfaatkan Sistem Resi Gudang Studi Kasus Gapoktan Jaya Tani Indramayu. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hollinger, F. Rutten. L, And Krassimir, K.(2009). The Use Of Warehouse Receipt Finance In Agriculture In Transition Countries. Working Paper Disampaikan Pada World Grain Forum 2009. St. Petersburg/Russian Federation: Tanggal6-7 Juni 2009.
Kurniawan, D. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Sistem Resi Gudang Oleh Petani Padi Di Kecamatan Palasah. Kabupaten Majalengka. Jawa Barat. Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Listiani, N. & Haryotedjo, B. 2013. Implementasi Sistem Resi Gudangpada Komoditi Jagung: Studi Kasus di Kabupaten Tuban Jawa Timur.Pusat Penelitian Ekonomi LIPI. Jakarta.

Malo, M., 2007.Metode Peneltian Sosial. Pusat Penelitian Universitas Terbuka. Jakarta

Muhyi,H. A. 2011. Fenomena Pembangunan Desa. Institut Pemerintah Dalam Negeri, Jatinegoro. Jawa Barat.

Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Perdagangan No. 26/M-DAG/PER/6/2007. Barang yang Dapat Disimpan Di Gudang Dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang. Jakarta: Kementerian Perdagangan.

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun2007. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang. Jakarta: Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

Putri, M. I .2016.Pendapatan Usahatani Padi Dengan Menerapkan Sistem Resi Gudang Di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.

Putri, N.P.2010, Sistem Resi Gudang Solusi Bagi Petani, Jakarta: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Pusat Pembiayaan. 2006. Pedomanumum Sistem Tunda Jual Komoditas Pertanian. Pusat Pembiayaan Pertanian, Departemen Pertanian. Jakarta.

Santoso, S. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Satriyo, A. B. 2014. Pelaksanaan Pembinaan Sistem Resi Gudang Di Kabupaten Blitar (Studi Di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Dinas Pertanian Dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Di Kabupaten Blitar). Skripsi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. Malang.

Wibowo, 2006. Phisiologi Sosial. Universitas Terbuka, Depdikbud. Jakarta

Wiriatmadja, S., 1973.Pokok – pokok Penyuluhan Pertanian. CV Yasaguna. Jakarta

Singarimbun, M. &Effendi, S. 2009. Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3ES.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar .Yogyakarta.

Teken, I.B Dan A.K.Hamid, 1982. Tataniaga Pertanian Bogor (IPB).Bogor.
Published
2018-11-28
How to Cite
FITRIYANINGSIH, Fitriyaningsih; SULISTYANINGSIH, Sulistyaningsih. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Pemanfaatan Sistem Resi Gudang Di Kabupaten Situbondo. AGRIBIOS, [S.l.], v. 16, n. 2, p. 1-18, nov. 2018. ISSN 2723-7044. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/agribios/article/view/239>. Date accessed: 26 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>