ANALISIS PERSEDIAAN KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TAHU PADA UD. LUMAYAN DESA PAOWAN KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahuiefisiensi persediaan bahan baku dilihat dari kuantitas pemesanan bahan baku ekonomis, jumlah persediaan pengaman dan jumlah persediaan maksimal dan efisiensi persediaan bahan baku dengan membandingkan total biaya persediaan aktual perusahaan dan total biaya persediaan menggunakan pengawasan persediaan bahan baku yang efektif.Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2019 hingga bulan Juli 2019 di Pabrik Tahu UD. Lumayan. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kuantitas persediaan bahan baku ekonomis adalah sebesar 7.267,30kg dengan frekuensi pembelian bahan baku sebanyak 9 kali dalam setahun. Jumlah persediaan pengaman adalah sebesar 2.315,73 kg dengan titik pemesanan kembali adalah sebesar 2.315,73 kg. Persediaan maksimal yang sebaiknya dilakukan perusahaan adalah sebesar 8.923,03 kg. Setelah menggunakan metode EOQ lebih menguntungkan dan efisien dibandingkan dengan perhitungan manual yang digunakan oleh pabrik. Total biaya persediaan bahan baku aktual yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 10.522.259,34 dan total biaya persediaan menggunakan analisis persediaan bahan baku yang ekonomis adalah sebesar Rp 6.712.957,02. Sehingga perusahaan dapat menghemat anggaran sebesar Rp 3.831.845,97 atau 0,36%.
Downloads
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahuiefisiensi persediaan bahan baku dilihat dari kuantitas pemesanan bahan baku ekonomis, jumlah persediaan pengaman dan jumlah persediaan maksimal dan efisiensi persediaan bahan baku dengan membandingkan total biaya persediaan aktual perusahaan dan total biaya persediaan menggunakan pengawasan persediaan bahan baku yang efektif.Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2019 hingga bulan Juli 2019 di Pabrik Tahu UD. Lumayan. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kuantitas persediaan bahan baku ekonomis adalah sebesar 7.267,30kg dengan frekuensi pembelian bahan baku sebanyak 9 kali dalam setahun. Jumlah persediaan pengaman adalah sebesar 2.315,73 kg dengan titik pemesanan kembali adalah sebesar 2.315,73 kg. Persediaan maksimal yang sebaiknya dilakukan perusahaan adalah sebesar 8.923,03 kg. Setelah menggunakan metode EOQ lebih menguntungkan dan efisien dibandingkan dengan perhitungan manual yang digunakan oleh pabrik. Total biaya persediaan bahan baku aktual yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 10.522.259,34 dan total biaya persediaan menggunakan analisis persediaan bahan baku yang ekonomis adalah sebesar Rp 6.712.957,02. Sehingga perusahaan dapat menghemat anggaran sebesar Rp 3.831.845,97 atau 0,36%.
References
Lahu, E. P., & Sumarauw, J. S. (2017).Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna Meminimalkan Biaya Persediaan Pada Dunkin Donuts Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(3).
Minartin, M., Rianse, U., & Taridala, S. A. A. Analisis Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tahu Pada Industri Tahu Mekar di Kelurahan Liabuku Kecamatan Bungi Kota Bau-Bau. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 3(5), 144-150.
Puspika, J dan Anita, D., 2013. Inventory Control dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Roti pada Roti Bobo Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Vol. 21 (3):1-12.
Rangkuti, Freddy. 2002. Manajemen Pesediaan Aplikasi Dibidang Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Tuerah, M. C. (2015). Analisis pengendalian persediaan bahan baku ikan tuna pada CV. Golden KK. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(4).