PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT BERBASIS KULTUR JARINGAN DI BESUKI

  • Sulistyaningsih Sulistyaningsih Fakultas Pertanian, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Yasmini Suryaningsih Fakultas Pertanian,Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Sektor pertanian dan perikanan memiliki peranan penting di Indonesia karena  kedua sector ini mampu menyediakan lapangan kerja, mampu mendukung sektor industri baik industri hulu maupun industri hilir, mampu menyediakan keragaman menu pangan dan ketersediaan pangan, Salah satu  sub system agribisnis adalah produksi  sektor ini memegang peranan dalam meningkatkan pemenuhan baik secara kuantitas maupun kualitas produk, rumput laut memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan menjadi salah satu komoditas unggulan di bidang perikanan,  dalam pengembangan budidaya rumput laut hal yang  lebih penting memperhatikan sisi keberlanjutan dalam kuntinuitas ketersediaan rumput laut.


Untuk mendukung hal tersebut diperlukan upaya-upaya dalam pengelolaan budidaya rumput laut salah satunya yaitu pengggunaan kultur jaringan, mengingat sebagian besar petani rumput laut di dalam pelaksanaan budidayanya menggunakan bibit  yang masih konvensional dalam artian bahan bibit berasal dari tanaman – tanaman sebelumnya yang disisakan dengan cara hasil panen tidak seluruhnya dijual melainkan sebagian digunakan lagi untuk keperluan bibit dan ini berlangsung terus - menerus  dan berulang - ulang dilakukan oleh petani termasuk petani rumput laut yang ada di Besuki – Kabupaten Situbondo.


Kabupaten Situbondo memiliki potensi dibidang pertanian dan perikanan yang salah satunya adalah potensi budidaya rumput laut. Namun terdapat suatu kendala saat ini jumlah petani yang mengusahakan rumput laut bukannya semakin bertambah malah berkurang,  penurunan ini disebabkan lesunya produksi yang selalu trend nya turun , harga yang fluktuatif, hal ini yang mendorong peneliti untuk mengadakan kajian lebih lanjut terkait dengan produksi , pendapatan petani dan efiensi usaha dalam pengembangan kultur jaringan.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Sektor pertanian dan perikanan memiliki peranan penting di Indonesia karena  kedua sector ini mampu menyediakan lapangan kerja, mampu mendukung sektor industri baik industri hulu maupun industri hilir, mampu menyediakan keragaman menu pangan dan ketersediaan pangan, Salah satu  sub system agribisnis adalah produksi  sektor ini memegang peranan dalam meningkatkan pemenuhan baik secara kuantitas maupun kualitas produk, rumput laut memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan menjadi salah satu komoditas unggulan di bidang perikanan,  dalam pengembangan budidaya rumput laut hal yang  lebih penting memperhatikan sisi keberlanjutan dalam kuntinuitas ketersediaan rumput laut.


Untuk mendukung hal tersebut diperlukan upaya-upaya dalam pengelolaan budidaya rumput laut salah satunya yaitu pengggunaan kultur jaringan, mengingat sebagian besar petani rumput laut di dalam pelaksanaan budidayanya menggunakan bibit  yang masih konvensional dalam artian bahan bibit berasal dari tanaman – tanaman sebelumnya yang disisakan dengan cara hasil panen tidak seluruhnya dijual melainkan sebagian digunakan lagi untuk keperluan bibit dan ini berlangsung terus - menerus  dan berulang - ulang dilakukan oleh petani termasuk petani rumput laut yang ada di Besuki – Kabupaten Situbondo.


Kabupaten Situbondo memiliki potensi dibidang pertanian dan perikanan yang salah satunya adalah potensi budidaya rumput laut. Namun terdapat suatu kendala saat ini jumlah petani yang mengusahakan rumput laut bukannya semakin bertambah malah berkurang,  penurunan ini disebabkan lesunya produksi yang selalu trend nya turun , harga yang fluktuatif, hal ini yang mendorong peneliti untuk mengadakan kajian lebih lanjut terkait dengan produksi , pendapatan petani dan efiensi usaha dalam pengembangan kultur jaringan.

References

- Anonimous,2020, https://kkp.go.id/SKPT/Sumba_Timur/artikel/12801-4 Juli 2020
- Anonimous, 2020, http://infotanam.blogspot.co.id/2013/10/ teknik-budidaya-rumput-laut-euchema.html.diakses,20 Juli 2020.

- Baedah, M. A. 2011. Perlunya Standar Operasional Prosedur (SPO) Pengadaan Bibit Rumput Laut di Sulawesi Tengah. Makalah. Palu: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi SulawesiTengah.

- Djusdil Akrim,Gufron D.Dirawan,Bakhrani A Rau, 2019, Perkembangan Budidaya Rumput Laut Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir Di Indonesia , UNM Environmental Journals ,Volume 2 Nomor 2 April 2019 Hal. 52 – 56, p-ISSN: 2598-6090 dan e-ISSN: 2599-2902

- Hurtado, A.Q., & Cheney, D.P. 2003. Propagule Production of Eucheuma denticulatum (Burman) Collins et Harvey by Tissue Culture. Bot. Mar., 46(4):338-341.

- Mulyaningrum, S. R. H. (2018). Mengapa perlu kultur jaringan rumput laut

- Robert Pensa Maryunus , Rusman Hussein, 2018, Performansi Pertumbuhan Bibit Kultur Jaringan Rumput Laut Kotoni (Kappaphycus alvarezii) Di Perairan Teluk Vid Bangir, Jurnal Akuatika Indonesia Vol. 3 No. 2/ September 2018 (91-95)

- Soekartawi.1995.Analisis Usahatani.UI.Jakarta.
- Sugiyono,2009. Statistik Non Parametrik.Bandung.Alfabeta
Published
2021-07-01
How to Cite
SULISTYANINGSIH, Sulistyaningsih; SURYANINGSIH, Yasmini. PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT BERBASIS KULTUR JARINGAN DI BESUKI. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 159-168, july 2021. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/965>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v5i1.965.
Section
Articles