STRATEGI PENGEMASAN BERBASIS SMART PACKAGING (VACUUM SEALER) SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND BERAS ORGANIK DI KABUPATEN KOLAKA
Abstract
Beras organik disahkan oleh badan independen, dibudidayakan dengan standar pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini wajib dilaksanakan untuk memberikan solusi kepada produsen (petani) beras organik terkait metode pengemasan berbasis smart packaging yang paling tepat diterapkan sehingga volume penjualan beras organik dapat meningkat secara signifikan. Pengemasan beras organik wajib diperhatikan karena dengan kemasan yang baik dan sesuai standar akan menentukan kualitas produk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi pengemasan beras organik yang sesuai standar. Hasil penlitian ini yakni strategi pengemasan yang digunakan adalah pengemasan beras organik menggunakan metode vacuum sealer, pengemasan beras dengan vacuum sealer dapat meminimalisasi kerusakan beras akibat serangan hama selama penyimpanan, selain itu jumlah oksigen dalam kemasan dapat ditekan, serta dapat menghambat perkembangbiakan hama. Keunggulan pengemasan vakum sealer yaitu meningkatkan waktu simpan, mengurangi kerusakan produk, dan mempertahankan rasa pada produk.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara 2022. Badan Pusat Statistik. Statistik Daerah Kabupaten Kolaka 2022.
Estuningtyas DE, Izzati M, Hartuti P. 2013. Program Analysis And Rice Organik Farming System (ROFS) Implementation in the Semarang. Waste Technology. 1(2):1–5.
Hawa, L. C., Setiawan, W. P., & Ahmad, A. M. 2018. Aplikasi teknik penyimpanan menggunakan pengemas vakum pada berbagai jenis beras. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 6 (2), 145-156
Imani, F., Charina, A., Karyani, T., dan Mukti, G. W. 2018. Penerapan sistem pertanian organik di kelompok tani mekar tani jaya Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis.4 (2.) 139–152.
Nugroho, S. B., Adhityawan, M., Agustini, D. H. 2019. Pendampingan pemasaran melalui perbaikan kemasan produk makanan ringan pengusaha kecil di Semarang Utara. Patria: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–9.https://doi.org/10.24167/patria.v1i1.1881
Rizki, M. I., Kirana, B. N., Putri, C. A. T., Ningsih, E. L., Darwanti, H. K., Arifuddin, M. F., Putri, N. A. M., Haurelia, N. F. S., Amin, S. D. A., Hudan, Y. N., & Widiyanti, E. 2022. Peningkatan Daya Saing Beras Organik Desa Gentungan Melalui Perbaikan Kemasan dan Kemitraan Pemasaran dengan APOKAT. Journal of Cooperative, Small and Medium Enterprise Development, 1(2), 48– 54.http://dx.doi.org/10.20961/cosmed.v1i2.66577
Rusiyah MR, Djarot SW, Tukidal Y. 2013. Studi Pengembangan Pertanian Padi Sawah Organik Berdasarkan Kesesuaian Lahan dan Potensi Pupuk Organik dari Limbah Pertanian di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Majalah Geografi Indonesia, 1 (2): 190-203.
Sumarniasih M. S, 2018. Pertanian Organik dan Gaya Hidup Sehat Fak. Pertanian, Univ. Udayana.dari https//simdos. unud. ac. id/uploads/file.../2a61f09d363594b03b331dcfbeb1f1ee. pdf pada tanggal, vol. 28,
Virga, Sudarajat, Budi S. 2020. Strategi Pengembangan Padi Organik (Studi Kasus pada Kelompok Tani Putra Mandiri di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya). Agroinfo Galuh.7(1):142– 155.
Yusriadi, Putu A, Mardin. 2022. Faktor Perubahan Bertani Padi Sawah dari Non Organik ke Organik di Desa Bou Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Jurnal Ilmiah Inovasi dan Komunikasi Pembangunan Pertanian.1(4):52–60.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.