STRATEGI FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STUDENT’S MINIMOVIE PROJECT
Abstract
Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan mata kuliah speaking adalah keaktifan mahasiswa dalam berpartipasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Namun dalam kenyataannya, mahasiswa tidak dapat berlatih berbicara secara maksimal dikarenakan waktu perkuliahan yang pendek. Mahasiswa jarang sekali belajar di rumah dan mempraktekan komunikasi dalam berbahasa Inggris diluar kelas. Fakta yang terjadi lapangan adalah 65 % mahasiswa tidak tuntas dalam mata kuliah speaking. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dari hasil analisis dalam penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh melalui penerapan metode flipped classroom dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris pada mahasiswa semester IV Jurusan Bahasa Inggris Universitas Abdurachman Saleh, dapat disimpulkan bahwa dari data yang telah dianalisis diperoleh nilai mahasiswa dalam kegiatan Speaking di kelas untuk ketepatan ( accuracy) , pada siklus ke satu adalah 2.75, siklus kedua sebesar 3.31 dan siklus ketiga 3.92. Nilai mahasiswa untuk kelancaran berbahasa ( fluency ) pada siklus ke satu adalah 2.75, siklus kedua sebesar 3.31 dan siklus ketiga 3.92, sedangkan nilai mahasiswa dalam kegiatan Speaking di kelas untuk kesesuaian makna ( comprehension) , pada siklus ke satu adalah 2.41, siklus kedua sebesar 2.68 dan siklus ketiga 3.82. Sedangkan persentase ketercapaian ketuntasan juga semakin meningkat pada setiap siklus, dimana pada siklus I sebesar 30%, siklus II sebesar 57,5%, dan siklus III sebesar 87,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja mahasiswa dalam proses pembelajaran Speaking English dengan menggunakan metode flipped classroom semakin baik pada tiap siklusnya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya score mahasiswa dari siklus I sampai siklus III.
Downloads
Abstract
Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan mata kuliah speaking adalah keaktifan mahasiswa dalam berpartipasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Namun dalam kenyataannya, mahasiswa tidak dapat berlatih berbicara secara maksimal dikarenakan waktu perkuliahan yang pendek. Mahasiswa jarang sekali belajar di rumah dan mempraktekan komunikasi dalam berbahasa Inggris diluar kelas. Fakta yang terjadi lapangan adalah 65 % mahasiswa tidak tuntas dalam mata kuliah speaking. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dari hasil analisis dalam penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh melalui penerapan metode flipped classroom dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris pada mahasiswa semester IV Jurusan Bahasa Inggris Universitas Abdurachman Saleh, dapat disimpulkan bahwa dari data yang telah dianalisis diperoleh nilai mahasiswa dalam kegiatan Speaking di kelas untuk ketepatan ( accuracy) , pada siklus ke satu adalah 2.75, siklus kedua sebesar 3.31 dan siklus ketiga 3.92. Nilai mahasiswa untuk kelancaran berbahasa ( fluency ) pada siklus ke satu adalah 2.75, siklus kedua sebesar 3.31 dan siklus ketiga 3.92, sedangkan nilai mahasiswa dalam kegiatan Speaking di kelas untuk kesesuaian makna ( comprehension) , pada siklus ke satu adalah 2.41, siklus kedua sebesar 2.68 dan siklus ketiga 3.82. Sedangkan persentase ketercapaian ketuntasan juga semakin meningkat pada setiap siklus, dimana pada siklus I sebesar 30%, siklus II sebesar 57,5%, dan siklus III sebesar 87,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja mahasiswa dalam proses pembelajaran Speaking English dengan menggunakan metode flipped classroom semakin baik pada tiap siklusnya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya score mahasiswa dari siklus I sampai siklus III.
References
Bergman, J., A. Sams. 2012. Flip Your Classroom:Reach Every Student in Every Class Every Day.United States: The International Society for Technology in Education (ISTE).
Brame, C. J. 2013. Flipping the Classroom. Nashville: Vanderbilt University. Tersedia di http://cft.vanderbilt.edu/files/Flipping-theclassroom. pdf [diakses 6-06-2017].
Forster, M. 2004. High Order Thinking Skills. Research Developments, 11(1): 1-6. Tersedia di http://research.acer.edu.au/resdev/vol11/is s11/1/ [diakses 6 Mei 2017].
Heereid, C.F. & N. A. Schiller. 2013. Case Studies and the Flipped Classroom. Journal of College Science Teaching, 42(5): 62-66. http://www.nsta.org/publications/browse_j journals.aspx?action=issue&id=5091 [diakses 7 April 2017].
Kasbolah, K. & Sukaryana, I.W. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press
Knewton. 2011. Flipped Classroom: A New Method of is Turning The Traditional Classroom on Its Head. New York: Knewton. http://www.knewton.com/flippedclassroom/[diakses 7 April 2017].
Steele, K. M. 2013. The Flipped Classroom: CuttingEdge, Practical stategies to Successfully "Flip" Your Classroom. Online. Tersedia di http://www.kevinmsteele.com/ the_flipped_classroom_-_ice.pdf [diakses 1Mei 2017].
Utari, R. 2013. Taksonomi Bloom: Apa dan bagaimana Menggunakannya. Jakarta: Pusdiklat KNPK. Tersedia di http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/att achments/766_1-Taksonomi%20Bloom%20- %20Retno-ok-mima.pdf [diakses 4 Mei 2017].