ANALISIS POLA KEMITRAAN PEMBENIHAN JAGUNG PT BISI INTERNATIONAL Tbk DENGAN PETANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Peluang untuk meningkatkan produksi jagung dapat dilakukan melalui perluasan area budidaya dan peningkatan produktivitas. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah kebutuhan untuk meningkatkan atau meningkatkan varietas unggul. Peningkatan vaarietas tanaman jagung dapat dicapai melalui program pemuliaan tanaman yang bertujuan untuk membentuk kultivar unggul, baik kultivar bebas dan hibrida. Varietas jagung hibrida telah terbukti memberikan hasil yang lebih baik dari varietas jagung jarak bebas. Secara umum, varietas hibrida lebih seragam dan mampu menghasilkan hasil 15-20% lebih tinggi dari varietas bebas. Pembenihan jagung hibrida adalah salah satu solusi dalam meningkatkan produktivitas jagung. Benih jagung hibrida berpotensi memiliki hasil tinggi, umumnya lebih tahan terhadap penyakit, lebih responsif terhadap pemupukan, tanam dan tongkol lebih seragam. Sistem kemitraan yang dijalankan antara PT Bisi International Tbk dan petani jagung hibrida adalah sistem kemitraan dengan pola inti-plasma. Kemitraan ini berfokus pada prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan dengan tujuan meningkatkan pendapatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan mitra bisnis jagung PT Bisi International Tbk di Kabupaten Situbondo adalah variabel biaya produksi, umur petani, pendidikan petani, luas lahan, dan pengalaman bermitra
Downloads
References
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Bogor.
Departemen Pertanian. 2015. Rencana Strategis 2015-2019 Peraturan Mentri Pertanian. Jakarta.
Gumbira, S., 2001. Manajemen Agribisnis. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.
Hernanto, F. 1996. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hipi, A., B. T. R. Erawati, dan A.M. Takdir. 2006. Potensi Hasil Galur Harapan Jagung Hibrida pada Agroekosistem Lahan Kering di Lombok Timur. Diakses dari http://ntb.litbang.deptan.go.id/2006/THP/potensihasil.doc. Tanggal 23 Januari 2009.
Makkulawu, A. Takdir, Sri Sunarti, dan Made J. Mejaya. 2007. Pembentukan Varietas Jagung Hibrida. Dalam Jagung: Teknik Produksi danPengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Bogor.
Mejaya, M.J., M. Azrai dan R. Neni Iriany. 2007. Pembentukan Varietas Unggul Jagung Bersari Bebas. Dalam Jagung: Teknik Produksi danPengembangan.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Bogor.
Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003.
Puslitbangtan.2006. Pengembangan Jagung di Lahan Bera. Berita Puslitbangtan.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: UI-Press.
Soemardjo, dkk. 2004. Teori dan Praktek Kemitraan Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.
Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Malang: Banyumedia Publishing.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto.(2012). Statistik untuk Penelitian.Yogyakarta : Graha Ilmu
Warisno. 2009. Jagung Hibrida. Yogyakarta. Kanisius.
Wibowo, R. 2000. Ekonometrika Analisis Data Parametrik.Jember: Fakultas Pertanian Universitas Jember.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.