PENGENDALIAN HAMA LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis) MENGGUNAKAN PERANGKAP
Abstract
Hortikultura merupakan salah satu andalan masyarakat Indonesia sebagai sumber pangan dan pendapatan. Salah satu komoditas hortikultura yang berpeluang untuk dikembangkan adalah jambu Kristal. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kualitas jambu kristal di Indonesia adalah adanya gangguan dari serangan hama lalat buah (Batrocera dorsalis). Gejala serangan lalat buah ditandai oleh adanya lubang kecil di bagian permukaan kulit buah yang hampir masak. Kerusakan buah disebabkan oleh aktivitas larva memakan daging buah yang memicu terjadinya pembusukan kemudian meluas seiring dengan masaknya buah, akhirnya buah jatuh sehingga dapat menurunkan kuantitas dan kualitas buah. Oleh karena itu, pengamatan terhadap hama lalat buah harus dilakukan untuk mengetahui populasi, tingkat serangan serta upaya pengendaliannya, yaitu menggunakan senyawa antraktan. Metode yang digunakan adalah metode pengamatan langsung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa jumlah hama yang terperangkap didalam alat perangkap yang berisi senyawa antraktan bersifat fluktuatif atau naek turun. Sehingga ketika dilakukan uji menggunakan BNT taraf 5% tidak berbedanyata. Adapun penggunaan atraktan sebagai perangkap hama mampu menurunkan intensitas serangan hama lalat buah dari kategori intensitas serangan berat menjadi kategori intensitas serangan ringan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.