Gandeng Unars Situbondo, LLDikti VII Gelar Workshop Persiapan Implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023

Mengundang 65 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) VII Jawa Timur dan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) menggelar “Workshop Persiapan Implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi” bertempat di Aula Kampus 1 Unars Situbondo, Rabu(20/12/2023).

Adapun kegiatan diselenggarakan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi LLDikti Wilayah VII Dalam memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, serta dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Permendikbudristek No. 53/2023).

Selamat datang dalam Workshop Persiapan Implementasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Kepala LLDikti yang telah mempercayakan UNARS sebagai tempat pelaksanaan workshop ini” sambut Rektor UNARS, Dr. Drs. Ec. Karnadi, M.Si.

Rektor kampus pelopor kewirausahaan ini mengajak para tamu undangan untuk siap dan sigap dalam memaknai perubahan yang baru, yakni Permendikbudristek No. 53/2023.

“Pada permen tersebut terdapat banyak ketetapan aturan yang berubah dan akan dibahas oleh para narasumber hari ini. Semoga kajian pembahasan transformasi akreditasi nasional selama workshop ini bisa bermanfaat bagi Perguruan Tinggi LLDikti VII,” lanjutnya.

Kegiatan turut dibuka oleh Kabag. Umum LLDikti VII, dr. Ivan Rovian, M.Kp yang menyampaikan bahwa salah satu tugas pokok LLDikti adalah memfasilitasi dan mempersiapkan perguruan tinggi swasta serta prodi dalam melakukan penjaminan mutu eksternal.

Turut disampaikan juga bahwa semangat Permendikbudristek No. 53/2023 dalam tatanan nasional disajikan framework untuk kemudian masing-masing perguruan tinggi menyusun strategi detail untuk melampaui standar yang ditetapkan.

Pada kesempatan tersebut mengundang pemateri dari Kemdikbudristek, Bapak Nafiron Musfiqin Uddin, dan Prof. Dr. V. Rudi Handoko, M.S dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, serta Prof. Nurul Barizah, S.H., LLM., Ph.D dari Universitas Airlangga.

Tinggalkan Balasan