Lulusan SMA/SMK se Kabupaten Situbondo-Bondowoso bisa Kuliah Gratis di UNARS
UNARS FOR JPRS

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Ini kesempatan emas bagi lulusan SMA/SMK di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso untuk meraih gelar sarjana tanpa biaya mahal. Iya, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) akan melaksanakan program sagatuna (satu keluarga satu sarjana) dari cabdindik wilayah bondowoso yang memungkinkan kuliah gratis bagi lulusan SMA/SMK di dua kabupaten tersebut.
Program itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Rektor Unars dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bondowoso-Situbondo  Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, M.M kemarin (04/02). Dilanjutkan penandatanganan MoA oleh seluruh Kepala SMA/SMK di dua kabupaten tersebut.
Acara MoU dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dihadiri 60 kepala sekolah pada pukul 08.00. Dilanjutkan sesi kedua pada pukul 10.00 dengan 90 kepala sekolah. Pembagian sesi itu untuk mengantisipasi kerumunan. Dalam penanadatanganan tersebut, diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain kepala sekolah, hadir juga guru BK.
Rektor Unars, Drs. Karnadi, M.Si mengatakan, melalui program Kampus Merdeks, mahasiswa nantinya akan memberikan asistensi atau pendampingan kepada para siswa SMA/SMK secara berkelanjutan. Kampus Merdeka juga selaras dengan program utama Cabdindik Bondowoso-Situbondo. Yaitu satu keluarga satu sarjana (Sagatuna).
Ada empat fokus kerjasama tersebut. Yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan SDM. “Intinya, kami siap membantu mensukseskan program Cabdindik wilayah Bondowoso-Situbondo,” tegas Karnadi.


Program asistensi/pendampingan yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah, sekolah pencetak wiraswasta (SPW); kampung bahasa; dan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM). Untuk kepentingan itu, Unars sudah menunjuk tiga orang koordinator.
Program SPW dikoordinatori Dr. Randika Fandiyanto, S.E., M.M. dan koordinator Kampung Bahasa Ahmad Yusuf Firdaus, S.S., M.Hum. sedangkan. Nuril Hudha, S.Pd., M.Si ditunjuk sebagai koordinator yang membidangi kegiatan STEM. “Ketiga dosen yang menjadi koordinator ini akan menunjuk beberapa tim dari dosen dan mahasiswa untuk membantu memberikan pendampingan setiap kegiatan SPW, Kampung bahasa maupun STEM di SMK/SMA se Kabupaten Bondowoso dan Situbondo,” terang Karnadi.


Karnadi menambahkan, selain memfasilitasi tenaga ahli di tiga program itu, Unars juga bersedia memfasilitasi Guru BK untuk mempublish karya ilmiah guru BK pada jurnal Consilium (jurnal pendidikan dan konseling) milik Unars.
Visi Unars adalah kampus pelopor kewirausahaan. Karnadi mengatakan, jika 30 persen saja masyarakat Bondosowo dan Situbondo jadi pengusaha, maka tidak akan ada lagi pengangguran. “Ayo kita bersinergi dalam mensukseskan program Cabang Dinas Pendidikan, wilayah bondowoso” ajaknya.
Karnadi juga menyampaikan, saat ini Unars telah membuka pendaftaran mahasiswa baru. Dia mengajak masyarakat agar mengkuliahkan putra-putrinya di Unars. “Program Studi sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kedepan, sehingga sangat cocok jika kuliah di Unars,” pungkasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo, Sugiyono Eksantoso menerangkan, kerjasama dengan Unars sangat mendukung kesuksesan program Sagatuna. Termasuk juga South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) dan program lainnya.
Sugiyono mengatakan, kuliah di Unars memberikan harapan bagi siswa dari kalangan keluarga tidak mampu untuk merengkuh gelar sarjana. “Menjadi sarjana bukan hanya dari keluarga menengah ke atas saja, tapi juga untuk mereka yang menengah ke bawah,” katanya.
Otomatis, ke depan akan muncul banyak sarjana. Sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-mudahan dengan program ini, Situbondo dan Bondowoso tidak lagi menjadi daerah tertinggal dalam bidang pendidikan,” harapnya

Tinggalkan Balasan