SEJARAH UNARS


 

Ditilik dari sejarahnya, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo merupakan titisan dari Universitas Mohammad Seroedji yang bernaung di bawah Yayasan Walisongo. Kolonel Bagus Sasmita, Kepala Kantor Sospol Propinsi Jawa Timur saat itu membentuk yayasan yang dinamai Yayasan Wali Songo. Yayasan tersebut berpusat di Surabaya membawahi beberapa Perguruan Tinggi Swasta di daerah di antaranya: Universitas Serouji di Jember, Universitas Kadiri di Kediri, Universitas Trunojoyo di Bangkalan Madura, Universitas Yos Sudarso di Surabaya dan Universitas Abdurachman Saleh di Situbondo (selanjutnya disebut UNARS). Dibuktikan dengan surat yang ditandatangani oleh ketua MKGR H. Bagoes Sasmito kepada Gubernur Jawa Timur No. 005/Pend. MKGR/WS/IX/81 tertanggal 16 September 1981 tentang Pendirian Universitas oleh MKGR Selain menjabat sebagai Kepala Kantor Sospol Propinsi Jawa Timur, Kolonel Bagus Sasmita juga menjabat sebagai Ketua MKGR Jawa Timur sehingga wacana Unars bernuansa MKGR pernah dirasakan. Seperti Mata Kuliah Kekaryaan sebagai mata kuliah wajib bahkan jaket almamater Unars yang pertama juga berwarna coklat (warna MKGR).

Keseriusan beberapa tokoh penggagas tersebut semakin nampak ketika pada keesokan harinya, tepatnya pada malam hari bertempat di Pendopo Kabupaten Situbondo diadakan pertemuan yang fokus pembicaraannya seputar persiapan pelaksanaan perkuliahan di Situbondo. Selain dihadiri oleh Bupati dan empat penggagas pertama (5 Dosen Unej dan Drs. H. Moch. Rofik, KS) diskusi juga dihadiri oleh Drs. Soebarkah Poetro Hadiwirjo (Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo), Drs. Soetomo (Pengawas Keuangan), dan Drs. Baharun (Staf. Dinas Pendidikan). Wacana yang semula mengadakan perkuliahan dengan filial Universitas Serouji akhirnya berkembang menjadi pendirian sebuah perguruan tinggi di Situbondo. Berkaitan dengan pengembangan ide tersebut maka perlu didirikan sebuah yayasan yang akan menaungi perguruan tinggi yang akan didirikan. Pertemuan berikutnya dihadiri oleh lebih banyak lagi pejabat kala itu seperti Anggota Muspida yang di kemudian hari nama-nama tersebut terdapat dalam Akte Notaris tertanggal 15 Agustus 1981. Tanggal tersebut akhirnya dikenal sebagai tanggal berdirinya UniversitasAbdurachman Saleh Situbondo yang didirikan dengan latar belakang ikut serta mendorong terwujudnya cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, khusus yang terkait dengan mencerdaskan kehidupan bangsa di dalam konteks mempersiapkan SDM yang berkualitas.

Unars Berkarya membangun sebuah komunitas dan institusi akademik tentu bukan pekerjaan mudah, butuh waktu dan selalu menempuh jalan yang berliku seperti perjalanan 32 Tahun berdirinya UNARS Situbondo Universitas Abdurachman Saleh Situbondo didirikan di Situbondo pada tanggal 15 Agustus 1981 terdiri dari 3 (tiga) fakultas yaitu Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen dan pada tahun 1983 menyusul Fakultas Pertanian dengan Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian. Pada tahun 2006, dengan Izin Dikti Nomor : 1657/D/T/2006 Unars membuka Fakultas Sastra, dengan Program Studi sastra Inggris tepatnya pada tanggal 8 Mei 2006. Namun kebutuhan masyarakat terus mengalami peningkatan, terutama dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga Universitas Abdurachman Saleh membuka Program S1 PGSD pada tahun 2010 berdasarkan izin operasonal Dirjen Dikti Nomor: 594/D1.3/TK/2010. Dengan mengemban cita-cita menjadi Entrepreneurial University, Universitas Abdurachman Saleh diharapkan dapat mensejajarkan dirinya dengan perguruan tinggi di daerah tapal kuda (Jawa Timur bagian Timur), baik dari segi mutu, proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat maupun lulusan. Dengan memiliki 6 Program Studi di 6 Fakultas yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kabupaten Situbondo dan sekitarnya pada 3 (tiga) tahun terakhir ini Unars menunjukkan jumlah lulusan lebih dari 479 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan > 3 dengan lama studi rata-rata 4 tahun. Hal ini memungkinkan lulusan S1 Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dapat bersaing memasuki pasar kerja yang cukup tinggi dan variatif. Dengan potensi yang dimiliki Unars, tahun 2010 mempunyai mahasiswa 1702 orang dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 2020, dan pada tahun 2013 student body dengan empat program studi 3275. Tantangan era globalisasi menuntut Universitas Abdurachman Saleh Situbondo harus memacu diri untukmensejajarkan diri dengan peguruan tinggi besar agar mampu bersaing. Universitas Abdurachman Saleh Situbondo belum puas dengan kepemilikan enam program studi yang telah ada. Pada saat ini, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo sedang memproses beberapa prodi baru, di antaranya: prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika. Unars juga sedang menyiapkan diri menjadi Universitas Teknologi dengan empat Program Studi. Unars juga aktif dalam melakukan pengembangan karier mahasiswa. Pengembangan tersebut berupa pengembangan karier akademik maupun pengembangan potensi diri seperti kemampuan memimpin, kemampuan memahami dan kritis terhadap realitas sosial dan masyarakat. Kegiatan tersebut diwadahi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mahasiswa dapat memilih sesuai dengan minat dan bakatnya, bidang penalaran, Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (Himapali), Bidang Seni dan Budaya (Bengkel Seni), Paduan Suara (Swara Persada), Pramuka, Selam, LDK, Minat Olah Raga dan Resimen Mahasiswa. Sarana prasarana merupakan aspek penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu Universitas Abdurachman Saleh Situbondo terus meningkatkan sarana prasarana proses belajar mengajar. Setahun terakhir, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo telah menambah delapan ruang baru. Dari delapan ruang tersebut, dua ruangan di antaranya dipergunakan untuk Laboratorium Bahasa dan Laboratorium Komputer yang merupakan Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta dari Dirjen Dikti Tahun 2011. Perkembangan jumlah mahasiswa mengharuskan UNARS segera mengembangkan sarana dan prasarana. Saat ini delapan ruang kelas sudah dioperasikan di kampus II, kawasan perbukitan jalan Baluran, Desa Sumber Kolak – Situbondo. Dikampus II telah dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan dengan Prodi PGSD dan Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi dengan Prodi Agribisnis, Teknik Kelautan (Ijin Penyelenggaraan No. 359/KPT/I/2018) , Biologi (Ijin Penyelenggaraan No 567/KPT/I/2019) dan matematika (Ijin Penyelenggaraan No. 762/KPT/I/2019).