Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) kembali menunjukkan kreativitas dan inovasinya dengan mengembangkan pelet organik kaya nutrisi yang terbuat dari limbah ampas tahu sebagai pakan lele. Inisiatif ini tidak hanya mendukung program kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga mengimplementasikan visi kampus sebagai penggerak kewirausahaan.
Program ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan, dengan bimbingan dosen pendamping Puryantoro, SP., MP. Ketiga mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Iqlima Liyusak dan Syaifullah mahasiswa Prodi Agribisnis, dan Sitti Rohmatilla mahasiswa Prodi Manajemen.
Mereka berhasil mengubah limbah ampas tahu, yang sering dianggap tidak bernilai, menjadi produk pakan lele yang bergizi tinggi dan ekonomis.
Dalam proses pengembangannya, tim ini melakukan berbagai penelitian dan uji coba untuk memastikan pelet yang dihasilkan tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga disukai oleh lele. Hasilnya, pelet organik ini mampu meningkatkan pertumbuhan lele secara signifikan dibandingkan dengan pakan konvensional yang ada di pasaran.
Mereka berhasil mengubah limbah ampas tahu, yang sering dianggap tidak bernilai, menjadi produk pakan lele yang bergizi tinggi dan ekonomis.
Dalam proses pengembangannya, tim ini melakukan berbagai penelitian dan uji coba untuk memastikan pelet yang dihasilkan tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga disukai oleh lele. Hasilnya, pelet organik ini mampu meningkatkan pertumbuhan lele secara signifikan dibandingkan dengan pakan konvensional yang ada di pasaran.
Puryantoro, SP., MP., selaku dosen pendamping, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan inovasi, kita dapat mengubah limbah menjadi produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat. Saya sangat bangga dengan dedikasi dan kerja keras Iqlima, Syaiful, dan Sitti,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi, Ir. Andina Mayangsari, MM., juga menyatakan kebanggaannya atas proyek ini. “Inisiatif ini adalah contoh konkret bagaimana mahasiswa dapat mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan inovasi praktis untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berinovasi dan berkontribusi dalam kewirausahaan,” ungkapnya. Dengan produk pelet organik ini, diharapkan para peternak lele dapat memiliki alternatif pakan yang lebih sehat dan ekonomis, serta turut berkontribusi dalam mengurangi limbah ampas tahu yang selama ini menjadi masalah lingkungan. Implementasi visi kampus sebagai penggerak kewirausahaan melalui proyek ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi kreatif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
-
0 Comments