ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
Abstract
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara maupun perseorangan yang dapat dilihat dari ketersediaan pangan yang cukup. Dalam hal ini, peningkatan jumlah penduduk menjadi ancaman suatu negara yang menyebabkan jumlah konsumsi pangan meningkat. Perihal lainnya adalah semakin berkurangnya lahan pertanian akan mengurangi jumlah produksi pangan. Indeks ketahanan pangan dapat menjadi gambaran kondisi ketahanan pangan bahwa krisis pangan masih terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi jagung, pendidikan, jumlah penduduk, luas lahan panen, dan harga beras terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder selama tahun 2018-2022 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi jagung dan luas lahan panen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Jumlah penduduk dan harga beras berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Pendidikan tidak berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Implikasi dari penelitian ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu meningkatkan jumlah produksi pangan dengan melakukan diversifikasi pangan untuk memperkuat keanekaragaman pangan dan melalui program food estate untuk mencegah terjadinya krisis pangan.
References
ketahanan pangan, industri dan ekonomi corn development for food security, industry and economy. Jurnal Pangan. 24(2), 135-148.
Desfaryani R. 2012. Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Kabupaten
Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas Pertanian Unila. Bandar Lampung.
FAO. (2021). The State of Food Security and Nutrition in the Word Transforming Food
Systems for Food Security, Improved Nutrition and Affordable Healthy Diets For All. FAO. Rome.
Febrianingsih, I., & Purnomo, S. D. (2023). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemenuhan Gizi Keluarga Di Desa Cilopadang Kecamatan Majenang. In Unikal National Conference (pp. 476-484).
GFSI. (2022). https://impact.economist.com/sustainability/project/food-security-index/
Gujarati, D. (2012). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Hapsari, N.I. & Rudiarto, I. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kerawanan dan
ketahanan pangan dan implikasi kebijakannya di Kabupaten Rembang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 5(2), 125-140.
Herbowo, H., Cahyo, H., & Purnomo, S. D. (2023). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia Tahun 2006-2020. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 8(1), 230-243.
Jati, D., Purnomo, S. D., & Retnowati, D. (2022). Minat Petani Jagung Dalam Pembentukan
Kelompok Tani Di Desa Sokawera, Somagede, Banyumas. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 22(2), 139-149.
Jiuhardi, J. (2023). Analisis kebijakan impor beras terhadap peningkatan kesejahteraan
petani di Indonesia. Inovasi, 19(1), 98-110.
Karya, J. W. (2012). Pengaruh persediaan beras, produksi Beras, dan harga beras terhadap
ketahanan pangan kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2008-2010. Economics Development Analysis Journal, 1(1), 42-47.
Mobarok, M. H., Thompson, W., & Skevas, T. (2021). COVID-19 and policy impacts on the
Bangladesh rice market and food security. Sustainability, 13(11), 5981.
Molotoks, A., Smith, P., & Dawson, T. P. (2021). Impacts of land use, population, and
climate change on global food security. Food and Energy Security, 10(1), e261.
Nubun, P., & Yuliawati, Y. (2022). Pengaruh luas panen padi, produktivitas, jumlah
penduduk dan curah hujan terhadap ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 8(2), 583-594.
Nurdiani, U., & Widjojoko, T. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
rumah tangga miskin di wilayah perkotaan Kabupaten Banyumas. Agrin, 20(2), 169-178.
Poernomo, A., & Hari, W. (2020). Kemapuan Produksi Sumber Pangan Pokok Dan Non Biji-
Bijan Terhadap Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas. Majalah Imiah Manajemen dan Bisnis, 17(2), 1-12.
Purnomo, S. D., & Zumaeroh, Z. (2024). Pendampingan Umkm Dalam Mendukung
Keberlanjutan Usaha Pertanian Kelompok Wanita Tani Cempaka. Wikuacitya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 44-52.
Rachmaningsih, T., & Priyarsono, D. S. (2012). Ketahanan pangan di kawasan timur
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 13(1), 1.
Refnaldo, R., Maiyastri, M., & Asdi, Y. (2019). Analisis ketahanan pangan provinsi Sumatera
Barat dengan metode regresi data Panel. Jurnal Matematika UNAND, 7(4), 39-49.
Rifai, M., Prasmatiwi, F. E., & Nurmayasari, I. (2018). Kinerja lumbung pangan dalam
mendukung ketersediaan pangan rumah tangga di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6(1), 25-32.
Sartikasari, D., & Purnomo, D. (2023). Analisis faktor yang mempengaruhi ketahanan
pangan beras di kabupaten bojonegoro tahun 2017-2021. Economics and Digital Business Review, 4(1), 649-654.
Sitanaya, F., Aspatria, U., & Boeky, D. L. (2019). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pedagang Sayur Eceran di Pasar Oeba. Timorese Journal of Public Health, 1(3), 115-123.
Tefera, Suryana, Achmad. (2014). Menuju ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan
2025: tantangan dan penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 32(2), 123–135.
Widianti, J. G. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan dii
Kawasan Timur Indonesia tahun 2015-2019 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Jakarta).
Zumaeroh., Prabawa, A., Muntahanah, S., Murdijaningsih, T., Adhitya, B., & Purnomo, S. D.
(2023). The Entrepreneurial Pattern Sought to Improve Food Security. Eduvest: Journal Of Universal Studies, [s. l.], v. 3, n. 1, p. 191–200.