PENINGKATAN PEMAHANAN PAK (PENDIDIKAN ANTI KORUPSI) MELALUI PARTISIPASI AKTIF PADA KOMUNITAS PEMUDA SITUBONDO

  • Afif Amroellah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Sindi Rahmalatul Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Afira Afira Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Berbicara soal sikap antikorupsi tidak terlepas dari kata "integritas". Seseorang yang menjaga integritas akan memiliki sikap yang mencegahnya untuk melakukan tindak pidana korupsi. Karena itulah, nilai-nilai integritas menjadi salah satu hal penting dalam pencegahan korupsi.  Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi RI, integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku. Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus dimiliki masyarakat. Nilai-nilai ini dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi. 9 nilai integritas yang bisa mencegah terjadinya tindak korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Maka dari itu, lanjutan bentuk PkM dari tahun lalu yang berjudul Penguatan nilai-nilai integritas PAK, kami melakukan tindak lanjut dengan menerapkan peningkatan pemahaman pencegahan dan pemberantasan korupsi terhadap 7 macam bentuk korupsi diantaranya Kerugian Uang Negara, Suap Menyuap, Pengelapan Dalam Jabatan, Pemerasan, Perbuatan Curang, Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan, Gratifikasi melalui metode sosialisasi dan partisipasi aktif. Sehingga program PkM bertujuan memiliki upaya yang paling tepat untuk memberantas korupsi adalah dengan memberikan pidana atau menghukum seberat−beratnya pelaku korupsi. Dengan demikian bidang hukum khususnya hukum pidana akan dianggap sebagai jawaban yang paling tepat untuk memberantas korupsi.

References

Hamid, Abdulloh, and Putu Sudira. "Penanaman nilai-nilai karakter siswa smk salafiyah prodi tkj kajen margoyoso pati jawa tengah." Jurnal Pendidikan Vokasi 3.2 (2013).
Handayani, Eka Selvi, and Saldam Saldam. "Implementasi Nilai-Nilai Antikorupsi pada Siswa Kelas V di Samarinda Utara." Altruis: Journal of Community Services 1.4 (2020): 194-199.
Ka'bah, Rifyal. "Korupsi di Indonesia." Jurnal Hukum & Pembangunan 37.1 (2007): 77-89.
Putri, Dwina. "Korupsi Dan Prilaku Koruptif." Tarbiyah Bil Qalam Jurnal Pendidikan, Agama dan Sain 5.2 (2022)
Ali, Rajif Hasan (2010) . “Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI IPS semester II pada kompetensi menganilis pelestarianlingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan di SMA terpadu Abdul Faidl Wonodadi Kabupaten Blitar oleh Rajif Hasan Ali “ http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=45715 (diunduh 10 Agustus 2012 jam 14.00)
Anonim. (2007). “Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”http://www.scribd.com/doc/34718272/PENELITIAN-METODE- PRESENTASI (diunduh 30 Juli 2012 jam 13.45)
Arikunto,Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.
Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah,Syaiful Bahri. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2004). Psikologi Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Harefa, Andrias. (2003). Presentasi Efektif , Yogyakarta : CV. Andi Offset Hasibuan dan Moedjiono. (2002). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Martinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta : Gaung Persada Press.
Muhibin Syah. (2003). PSIKOLOGI BELAJAR, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Pardjono,dkk (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Lembaga Penelitian UNY
Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Saepudin, Anang (2007). “Menggunakan Metode Presentasi Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran PAI Di Smk-Mjps 1 Tasikmalaya “ http://www.scribd.com/doc/34718272/PENELITIAN-METODE- PRESENTASI ( diunduh 10 Agustus 2012 jam 21.39)
Sardiman. (2009). Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sekhah Efiaty. (2011). Metode Presentasi dalam Proses Pembelajaran. http://missevi.wordpress.com/2011/08/20/metode-presentasi-dalam- proses-pembelajaran/ (diunduh 2 Agustus 2012 jam 22.00 WIB)
Sudjana ,Nana.(1996). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sulchan Yasyin (1995). Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Surabaya : CV. Amanah Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tim. (2009). Pedoman Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Tim PGSM. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Dirjen dikti Depdikbud.
Wiriaatmajda Rochiati (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
W.S. Winkel & M.M. Sri Hastuti (2004). ”Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan ”. Yogyakarta : Media Abadi
Published
2024-07-29
How to Cite
AMROELLAH, Afif; RAHMALATUL, Sindi; AFIRA, Afira. PENINGKATAN PEMAHANAN PAK (PENDIDIKAN ANTI KORUPSI) MELALUI PARTISIPASI AKTIF PADA KOMUNITAS PEMUDA SITUBONDO. PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNARS, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 260-269, july 2024. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/prosidingSDGs/article/view/4860>. Date accessed: 26 nov. 2024.