KAJIAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI KERAMBA JARING APUNG DESA GELUNG KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO

  • Aditya Kusuma Wardhana Program Studi Teknik Kelautan, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Creani Handayani Program Studi Teknik Kelautan, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Keramba jaring apung adalah wadah pemeliharaan ikan terbuat dari jaring yang di bentuk segi empat atau silindris ada diapungkan dalam air permukaan menggunakan pelampung dan kerangka kayu, bambu, atau besi, serta sistem penjangkaran. Lokasi yang dipilih bagi usaha pemeliharaan ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) relatif tenang, terhindar dari badai dan mudah dijangkau. Jenis biota yang dipelihara bervariasi mulai dari berbagai jenis kakap, sampai baronang, bahkan lobster. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemeliharaan di keramba jaring apung salah satunya adalah suhu permukaan laut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui suhu permukaan laut di keramba jaring apung. Metode dalam kajian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan nilai rata-rata suhu permukaan laut pada keramba jaring apung adalah 29,7˚C dan masuk dalam kategori sesuai. Kondisi suhu permukaan laut tersebut sudah sesuai dengan standar operasional budidaya lobster (panulirus spp).

References

Abdulkadir, I., 2010. Keramba Jaring Apung. www.farraQafay.com.

Ahmad et al, 1991. Operasional Pembesaran Ikan Kerapu dalam Keramba Jaring Apung. Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Macros.

Bardach, J.E., Ryther, J. H., dan McLarney, W. O. 1972. Aquaculture. Birmingham: Alabama Agricultural Experiment Station.

Christensen, M.S. 1989. Budidaya Intensif lkan Air Tqwar dalam Karamba di wilayah Tropik dan Subtropik'. Budidaya Air, Soeyanto (ed). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kordi, K Ghufron. 2009. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nikijuluw, V.P.H, 2002. Rezim Pengelolaan Sumber Daya Perikanan., Jakarta: Pustaka Cidesindo.

Rochdianto, A. 2005. Budi Daya Ikan di Jaring Terapung. Jakarta: Penebar Swadaya.

Setyono, D. E. D. 2006. Karakteristik Biologi dan Produk Kekerangan Laut. Jurnal Oseana 31, (1) : 1-7. http://Biologi/reproduksi bivalvia.com Diases Tanggal 12 April 2013

Suniada, K.I. 2016. Perbandingan Antara Informasi Suhu Permukaan Laut Dari Data Satelit Dengan Hasil Pemodelan Di WPP NRI-716. Jurnal Bumi Lestari. 16 (1):32-37

Sunoto, P. 1994. Pembesaran Kerapu dengan Keramba Jaring Apung. Jakarta: Swadaya

Waterman, T.H. 1960. The Phsyology of Crustacea Volume I. Academic Press, New York. 10 p

Wyrtki, K. 1961. Physycal Oceanography of South East Asian Water.Naga Report Vol.2.Scripps Institutuion of Oceanography.University of California. California
Published
2022-11-26
How to Cite
WARDHANA, Aditya Kusuma; HANDAYANI, Creani. KAJIAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI KERAMBA JARING APUNG DESA GELUNG KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO. PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNARS, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 358-363, nov. 2022. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/prosidingSDGs/article/view/2479>. Date accessed: 23 dec. 2024.