PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA POKOK BAHASAN PELUANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SEDOTAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MA BADRUL ARIFIN SELETRENG SEMESTR GENAP TAHUN PEL
Abstract
Peningkatan kualitas pembelajaran dapat diupayakan penggunaan model-model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran serta kemampuan siswa. Model dan metode mengajar merupakan suatu pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan harapan siswa dapat belajar dengan aktif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran. Untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, seorang guru harus menggunakan berbagai metode yang mendukung terciptanya cara belajar siswa aktif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem solving dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan peluang dengan menggunakan alat peraga sedotan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI MA Badrul Arifin seletreng semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Lokasi penelitian yaitu di MA Badrul Arifin Seletreng sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas XI IPA Putri berjumlah responden 36 siswa pada mata pelajaran matematika dengan media sedotan. Penerapan model problem solving dengan media sedotan dapat meningkatkan hasil belajar pada prasiklus sebesar 47 % pada siklus I mencapai 72% dan pada siklus 2 memperoleh 92%. Pada observasi siswa siklus I memperoleh 86% dan pada siklus II memperoleh 94%. Berarti Aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
References
Arikunto. S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
As’ari. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Budianingsih. 2011. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimiyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
---------------. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Djamarah dan Bahri. 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi. S. 2011. Metodologi Research. Yogyakarta. Andi Offset.
Hamalik, 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hobri. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jember: Pena Salsabila.
Ibrahim. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Mariah. SY. 2005. Skor Hasil Belajar Kajian Tangan Ditinjau dari Metode Penilaian dan Gaya Kepemimpinan Guru dalam Jurnal Pendidikan (No. 1 Vol. 6). Jakarta: Lembaga Pendidikan Universitas Terbuka.
Matsum. JH. 2006. Analisis Aktivitas Belajar dan Pembelajaran Akuntansi Keuangan Kelas II AK 3 SMK Negeri 3 Pontianak dalam Jurnal Umum Pengetahuan Sosial(No. 3 Vol. VII). Jember : Universitas Jember.
Mulyasa. E. 2005. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Jakarta: Rineka Cipta
Nasution. 2015. Menjadi Guru Profesional. Bandung ; PT. Remaja Rosda Karya.
Purwanti. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Rafi’I. Suryana. 2012, Prosedur Evaluasi, Jakarta: Bina Aksara.
Satrijono. II. 2000. Pengembangan Model Belajar Kooperatif Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Dalam Pencerahan Pendidikan (Th. XIII No. 46). Jember : Universitas Jember.
Sudjana. N, 2012. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudirman. 2013. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sriyono. Metode Research. Jakarta : Diterjemahkan oleh Batara Karya Aksara.
Syah. 2014. Strategi Belajar Mengajar Jakarta : Rineka Cipta.
Tukiran. 2011. Definisi Hasil Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Thobroni. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta