PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi persamaan dan pertidaksamaan linier dengan menggunakan Modal Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing. Proses pembelajaran matematika yang biasa dilakukan sampai saat ini masih banyak menggunakan model konvensional seperti metode ceramah. Metode ceramah lebih menitikberatkan guru sebagai pusat pembelajaran (teacer centre) sedangkan siswa sebagai pendengar saja, ditambah lagi guru sering menugaskan siswa menulis materi yang disampaikan atau menghafal tanpa harus memahami konsep yang diberikan oleh guru. Akibatnya, sering kali kita mendengar bahwa pelajaran matematika itu sangat sulit, membosankan, jenuh, bahkan siswa menjadi pasif dalam setiap proses pembelajaran berlangsung, yang pada akhirnya hasil belajar tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal ( KKM) mata pelajaran IPS yang diterapkan (KKM 75). Agar proses pembelajaran matematika bagi siswa menjadi bermakna, maka guru harus dapat memilih metode, strategi pembelajaran yang bervariatif, cocok disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Dalam penelitian ini penulis mengambil salah satu alternative model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran matematikaa materi persamaan dan pertidaksamaan linier di kelas X Akuntansi adalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitien tindakan kelas (PTK) menurut Kemmis dan Mc Taggret yang dilakukan dalam 2 siklus, tindakan ini disertai dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi, wawancara dan tes. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMK Negeri 1 Kendit, dengan jumlah siswa 26 orang. Hasil dari penelitian ini diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sehingga bisa mencapai KKM yang ditentukan oleh guru.