FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMARKET ROYAL SITUBONDO
Abstract
Di Situbondo sudah banyak terdapat supermaket. Dengan munculnya berbagai supermaket ini menyebabkan persaingan antara supermaket yang lainnya semakin ketat, sehingga mendorong setiap supermaket untuk berusaha meningkatkan kualitas strategi mixnya untuk menjaring luas permintaan pasar. Pada dasarnya setiap perusahaan ingin terus meningkatkan laba, adapun untuk meningkatkannya harus disertai dengan peningkatkan volume penjualan. Persaingan yang semakin ketat terutama antara usaha yang sejenis menyebabkan perusahan harus menentukan strategi pemasaran dengan tepat.
Tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana tehadap frekuensi beli konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh mana yang paling dominan dari faktor harga, Pelayanan, Kelengkapan barang, dan kenyamanan terhadap frekuensi beli konsumen. Hasil yang diperoleh adalah:1. Hasil pengujian secara simultan/serempak (uji F) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif sehingga apabila faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan semakin baik maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat.3. Hasil pengujian menunjukkan variabel harga yang berpengaruh paling dominan terhadap frekuensi beli konsumen.
References
Azwar. 2003. Manajemen Marketing. Jakarta : Salemba 4.
Castellan. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Djamaludin Ancok. 2000, Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta, edisi revisi Ke-3.
Dajan Anto. 2003. Pengantar Statistik Jilid I dan II, Jakarta : LPES Universitas Indonesia, Edisi Ke-6.
Gudjarati Danodar. 2002. Metode analisis. Liberty, Yogyakarta Edisi revisi ke-8
Ghozali, Imam N. Jhon Castellan. 2002. Statistik Non- Parametrik – Teori dan Aplikasi dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
J, Stanton William, 2003. Prinsip Pemasaran, Edisi Ke-7, Jakarta. Jilid Ke-2, Erlangga.
Kotler Philip, (2002) Manajemen Pemsaran, Jakarta : Erlangga.
Kotler Philip, (2004) Konsep Pemasaran, Jakarta : Erlangga.
Ma’ruf, Hendry. 2005. pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka
Pangestu Subagyo, 2002. Forecasting, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta. Edisi Keempat, BPFE UGM.
Santoso, Erik. 2006. Penelitian Terdahulu, Medan. Universitas Sumatera Medan.
Swasta Basu. & Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty.
Swasta Basu, dan Handoko, T. Hani, 2002. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty.
Sofyan Assauri. 2003. Prinsip Pemasaran. Salemba 4. Jakarta edisi revisi ke 3.
Soeratno dan Arsyad. 2003. Konsep dan Aplikasi marketing. Rineka cipta. Jakarta. Edisi Revisi ke 4
Suharsini, 2002. Konsep Marketing. Ghalia Cipta. Yogyakarta.
Sugiono dan Eri Wibowo, 2002. Statistika Penelitian, Edisi Pertama, Cetakan Pertama Alfabeta, Bandung.
Sutisna. 2001. Teori Marketig. Ghalia cipta. Yogyakarta. Edisi Revisi ke 3.
Sutrisno Hadi. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Whidya utami, Christina.2006. Manajemene Ritel (strategi dan implementasi Ritel Modern). Jakarta : Salemba Empat.