STRATEGI PENGAJARAN YANG EFEKTIF DALAM KELAS INKLUSI: PERSPEKTIF GURU DAN SISWA SLBN DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pendidikan inklusi merupakan salah satu bentuk pendekatan pendidikan yang semakin diperkenalkan dan diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Fenomena terkini menunjukkan bahwa meskipun banyak sekolah SLBN di kabupaten Jember yang telah mengimplementasikan pendidikan inklusi, kualitas pengajaran yang diberikan di kelas inklusi masih bervariasi. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sekitar 45% sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusi mengakui bahwa mereka kesulitan dalam menyediakan sumber daya yang memadai, baik dari segi materi ajar, alat bantu pengajaran, maupun pelatihan untuk guru. Adapun penelitian ini untuk menganalisis strategi yang efektif dalam pembelajaran di kelas inklusi di SLBN kabupaten jember, Adapun temuan yang diperoleh adalah Strategi Pengajaran yang Digunakan Guru Guru di kelas inklusi umumnya menggunakan berbagai strategi untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif, antara lain: Differentiated Instruction (Instruksi Terbeda): Guru memberikan materi pelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Pembelajaran Kooperatif: Guru pada sekolah inklusi mendorong kerja sama antar siswa melalui kegiatan kelompok. Ini membantu siswa dengan kebutuhan khusus untuk belajar dari teman sekelas mereka yang lebih mampu dan yang ketiga adalah Penggunaan Media dan Teknologi: diantaranya adalah Aplikasi seperti Khan Academy, Duolingo, atau Learning Ally, Video edukasi di platform seperti YouTube, Edpuzzle, atau Khan Academy dll.
Abstract
Pendidikan inklusi merupakan salah satu bentuk pendekatan pendidikan yang semakin diperkenalkan dan diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Fenomena terkini menunjukkan bahwa meskipun banyak sekolah SLBN di kabupaten Jember yang telah mengimplementasikan pendidikan inklusi, kualitas pengajaran yang diberikan di kelas inklusi masih bervariasi. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sekitar 45% sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusi mengakui bahwa mereka kesulitan dalam menyediakan sumber daya yang memadai, baik dari segi materi ajar, alat bantu pengajaran, maupun pelatihan untuk guru. Adapun penelitian ini untuk menganalisis strategi yang efektif dalam pembelajaran di kelas inklusi di SLBN kabupaten jember, Adapun temuan yang diperoleh adalah Strategi Pengajaran yang Digunakan Guru Guru di kelas inklusi umumnya menggunakan berbagai strategi untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif, antara lain: Differentiated Instruction (Instruksi Terbeda): Guru memberikan materi pelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Pembelajaran Kooperatif: Guru pada sekolah inklusi mendorong kerja sama antar siswa melalui kegiatan kelompok. Ini membantu siswa dengan kebutuhan khusus untuk belajar dari teman sekelas mereka yang lebih mampu dan yang ketiga adalah Penggunaan Media dan Teknologi: diantaranya adalah Aplikasi seperti Khan Academy, Duolingo, atau Learning Ally, Video edukasi di platform seperti YouTube, Edpuzzle, atau Khan Academy dll.