PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMP DI KABUPATEN JAYAPURA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS COACHING DAN METODE BERDIFERENSIASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas supervisi akademik berbasis coaching dan metode berdiferensiasi dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP di Kabupaten Jayapura, Papua. Supervisi berbasis coaching diterapkan untuk menciptakan komunikasi kolaboratif dan reflektif antara supervisor dan guru, sementara pendekatan berdiferensiasi memungkinkan supervisi disesuaikan dengan kebutuhan individu guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan angket terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan coaching efektif dalam mengidentifikasi kekuatan dan tantangan guru serta meningkatkan keterampilan mereka dalam pengajaran dan pengelolaan kelas. Metode berdiferensiasi memungkinkan supervisi yang lebih personal, meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan reflektif guru. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa kedua pendekatan tersebut mampu menciptakan lingkungan supervisi yang inklusif dan kolaboratif, meningkatkan kompetensi profesional guru, serta membentuk budaya kerja sama di sekolah. Temuan ini mendukung implementasi supervisi akademik yang lebih adaptif di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas supervisi akademik berbasis coaching dan metode berdiferensiasi dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP di Kabupaten Jayapura, Papua. Supervisi berbasis coaching diterapkan untuk menciptakan komunikasi kolaboratif dan reflektif antara supervisor dan guru, sementara pendekatan berdiferensiasi memungkinkan supervisi disesuaikan dengan kebutuhan individu guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan angket terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan coaching efektif dalam mengidentifikasi kekuatan dan tantangan guru serta meningkatkan keterampilan mereka dalam pengajaran dan pengelolaan kelas. Metode berdiferensiasi memungkinkan supervisi yang lebih personal, meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan reflektif guru. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa kedua pendekatan tersebut mampu menciptakan lingkungan supervisi yang inklusif dan kolaboratif, meningkatkan kompetensi profesional guru, serta membentuk budaya kerja sama di sekolah. Temuan ini mendukung implementasi supervisi akademik yang lebih adaptif di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.