PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL DI SDN BAYAN 216 SURAKARTA
Abstract
Pembelajaran adalah proses interaktif antara belajar dan mengajar yang bertujuan untuk menumbuhkan wawasan, kreativitas, dan pola pikir peserta didik. Melalui proses ini, siswa tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga didorong untuk berpikir kritis, meneliti gagasan baru, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Permasalahan terjadi terhadap siswa khususnya kelas II B, dimana nilai peserta didik masih sangat rendah. Guru juga menghadapi masalah dengan menggunakan metode yang terkesan monoton, sehingga membuat pembelajaran menjadi tidak menarik dan tidak bervariasi. Hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kebosanan, dan ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung sehingga hal ini mempengaruhi hasil nilai peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pendidikan bahasa Indonesia dengan menerapkan model Problem Based Learning yang dilengkapi dengan media audio visual. Dengan memanfaatkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai metode penelitian, penyelidikan dilakukan selama dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Partisipan termasuk 27 siswa dari kelas IIB di SDN Bayan 216 Surakarta, terdiri dari 9 laki-laki dan 18 perempuan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif. Kriteria Pencapaian Sasaran Pembelajaran (KKTP), yang didasarkan pada kinerja siswa di kelas bahasa Indonesia, ditetapkan sebesar 75, dengan standar ketuntasan minimal 80% dari total populasi siswa. Temuan mengungkapkan bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa pada pra-siklus masih belum memadai, yaitu sebesar 44,44%, dengan skor rata-rata 73,3. Pada siklus 1 terjadi peningkatan menjadi 55,56% dengan nilai rata-rata 77,1, kemudian meningkat lagi menjadi 81,48% dengan nilai rata-rata 85,5 pada siklus 2. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa “siswa kelas II B SDN Bayan 216 Surakarta menunjukkan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada Bab Lingkungan Hidup, ketika menggunakan model Problem-Based Learning yang disempurnakan dengan media audio visual”.
Abstract
Pembelajaran adalah proses interaktif antara belajar dan mengajar yang bertujuan untuk menumbuhkan wawasan, kreativitas, dan pola pikir peserta didik. Melalui proses ini, siswa tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga didorong untuk berpikir kritis, meneliti gagasan baru, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Permasalahan terjadi terhadap siswa khususnya kelas II B, dimana nilai peserta didik masih sangat rendah. Guru juga menghadapi masalah dengan menggunakan metode yang terkesan monoton, sehingga membuat pembelajaran menjadi tidak menarik dan tidak bervariasi. Hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kebosanan, dan ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung sehingga hal ini mempengaruhi hasil nilai peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pendidikan bahasa Indonesia dengan menerapkan model Problem Based Learning yang dilengkapi dengan media audio visual. Dengan memanfaatkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai metode penelitian, penyelidikan dilakukan selama dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Partisipan termasuk 27 siswa dari kelas IIB di SDN Bayan 216 Surakarta, terdiri dari 9 laki-laki dan 18 perempuan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif. Kriteria Pencapaian Sasaran Pembelajaran (KKTP), yang didasarkan pada kinerja siswa di kelas bahasa Indonesia, ditetapkan sebesar 75, dengan standar ketuntasan minimal 80% dari total populasi siswa. Temuan mengungkapkan bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa pada pra-siklus masih belum memadai, yaitu sebesar 44,44%, dengan skor rata-rata 73,3. Pada siklus 1 terjadi peningkatan menjadi 55,56% dengan nilai rata-rata 77,1, kemudian meningkat lagi menjadi 81,48% dengan nilai rata-rata 85,5 pada siklus 2. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa “siswa kelas II B SDN Bayan 216 Surakarta menunjukkan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada Bab Lingkungan Hidup, ketika menggunakan model Problem-Based Learning yang disempurnakan dengan media audio visual”.