IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PRODUK BERDASARKAN GAYA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas XII MIA-2 SMA Negeri 13 Medan dengan jumlah 34 orang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi produk berdasarkan gaya belajar dapat meningkatkan kreativitas pada siswa kelas XII MIA-2. Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu mulai dari tahap perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil analisis kondisi awal dan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kreativitas siswa. Awalnya, metode ceramah dan tugas tertulis yang digunakan guru tidak efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa. Analisis awal menunjukkan bahwa tes kreativitas siswa belum tuntas dengan hasil sebagai berikut: fleksibilitas 23%, kefasihan 17%, dan kebaruan 29%, dengan rata-rata hanya sebesar 23%. Setelah penerapan PjBL, terdapat peningkatan dalam hasil tes kreativitas siswa pada siklus pertama, di mana fleksibilitas mencapai 61% (cukup), kefasihan 55% (belum tuntas) dan kebaruan 67% (cukup), dengan rata-rata keseluruhan 61%. Walaupun belum mencapai KKM (75%), peningkatan ini menunjukkan arah yang positif. Pada siklus kedua, semua indikator kreativitas siswa telah mencapai atau melebihi KKM, dengan rata-rata keseluruhan 91%, yang berarti tuntas. Hasil ini menunjukkan bahwa PjBL merupakan model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas XII MIA-2 SMA Negeri 13 Medan dengan jumlah 34 orang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi produk berdasarkan gaya belajar dapat meningkatkan kreativitas pada siswa kelas XII MIA-2. Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu mulai dari tahap perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil analisis kondisi awal dan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kreativitas siswa. Awalnya, metode ceramah dan tugas tertulis yang digunakan guru tidak efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa. Analisis awal menunjukkan bahwa tes kreativitas siswa belum tuntas dengan hasil sebagai berikut: fleksibilitas 23%, kefasihan 17%, dan kebaruan 29%, dengan rata-rata hanya sebesar 23%. Setelah penerapan PjBL, terdapat peningkatan dalam hasil tes kreativitas siswa pada siklus pertama, di mana fleksibilitas mencapai 61% (cukup), kefasihan 55% (belum tuntas) dan kebaruan 67% (cukup), dengan rata-rata keseluruhan 61%. Walaupun belum mencapai KKM (75%), peningkatan ini menunjukkan arah yang positif. Pada siklus kedua, semua indikator kreativitas siswa telah mencapai atau melebihi KKM, dengan rata-rata keseluruhan 91%, yang berarti tuntas. Hasil ini menunjukkan bahwa PjBL merupakan model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa