PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA DAUR ULANG SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI EKOSISTIM KELAS V SDN AREN JAYA XVIII
Abstract
Penelitian ini dilakukan di SDN Aren Jaya XVIII pada tahun ajaran 2022/2023, dengan jumlah siswa sebanyak 30. Tindakan penelitian yang dilakukan melalui Model Pembelajaran creative problem solving berbantuan media daur ulang sampah materi ekosistem pada pembelajaran IPA. Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ini, peneliti menemukan permasalahan – permasalahan yang muncul selama proses belajar mengajar berlangsung yaitu banyak siswa yang kurang aktif, terlihat jenuh dan lebih suka berbicara sendiri dengan teman pada saat belajar, hal ini disebabkan karena strategi dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dan kurang menarik sehingga hasil belajar IPA peserta didik cenderung rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA dan memperbaiki proses pembelajaran dengan memodifikasi pola pembelajaran yang selama ini hanya monoton pembelajaran kelas dengan ceramah menjadi pembelajaran mandiri atas dasar inisiatif peserta didik dengan menggunakan model CPS di kelas V dengan materi ekosistem. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa belajar IPA pada materi ekosistem dengan menggunakan metode CPS di kelas V dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat memperbaiki proses pembelajaran, hal ini dibuktikan dari hasil perolehan belajar peserta didik, terlihat bahwa nilai perolehan rata-rata pad siklus 1 adalah 51,79 kemudian pada siklus 2 meningkat menjadi 73,57.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di SDN Aren Jaya XVIII pada tahun ajaran 2022/2023, dengan jumlah siswa sebanyak 30. Tindakan penelitian yang dilakukan melalui Model Pembelajaran creative problem solving berbantuan media daur ulang sampah materi ekosistem pada pembelajaran IPA. Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ini, peneliti menemukan permasalahan – permasalahan yang muncul selama proses belajar mengajar berlangsung yaitu banyak siswa yang kurang aktif, terlihat jenuh dan lebih suka berbicara sendiri dengan teman pada saat belajar, hal ini disebabkan karena strategi dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dan kurang menarik sehingga hasil belajar IPA peserta didik cenderung rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA dan memperbaiki proses pembelajaran dengan memodifikasi pola pembelajaran yang selama ini hanya monoton pembelajaran kelas dengan ceramah menjadi pembelajaran mandiri atas dasar inisiatif peserta didik dengan menggunakan model CPS di kelas V dengan materi ekosistem. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa belajar IPA pada materi ekosistem dengan menggunakan metode CPS di kelas V dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat memperbaiki proses pembelajaran, hal ini dibuktikan dari hasil perolehan belajar peserta didik, terlihat bahwa nilai perolehan rata-rata pad siklus 1 adalah 51,79 kemudian pada siklus 2 meningkat menjadi 73,57.