PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH MELALUI STRATEGI KOOPERATIF MODEL RESITASI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Abstract
Minimnya nilai ulangan harian prakarya di SMP Negeri 2 Situbondo disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : (1) sebagian besar guru belum terampil menentukan dan menggunakan strategi pembelajaran yang kooperatif; (2) sebagian besar siswa mementingkan perolehan prestasi yang tinggi, tanpa didasari pemahaman konsep yang benar; (3) siswa sering dihadapkan pada soal pilihan ganda dalam soal-soal ulangan, sehingga mengabaikan konsep yang selama ini mereka pelajari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus. Kegiatan yang harus dilakukan pada masing-masing siklus adalah tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap observasi (observing), dan tahap refleksi (reflecting). Masing-masing tahap akan dibagi lagi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti/guru. Prosedur penelitiannya dirancang dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari kegioatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan ada dua macam: (1) Untuk data kuantitatif teknik analisis data yang digunakan adalah persentase (%); dan (2) Untuk data kualitatif teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis membandingkan, yaitu dengan membandingkan antara kondisi harapan dan kenyataan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan mengenal kerajinan dari bahan limbah melalui strategi kooperatif model resitasipada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Situbondo tahun pelajaran 2019/2020 persentase keberhasilannya mencapai 93,94%; dan (2) Penerapan strategi kooperatif model resitasi dapat meningkatakn aktivitas belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Situbondo tahun pelajaran 2019/2020 dalam mengenal kerajinan dari bahan limbah.
Abstract
Minimnya nilai ulangan harian prakarya di SMP Negeri 2 Situbondo disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : (1) sebagian besar guru belum terampil menentukan dan menggunakan strategi pembelajaran yang kooperatif; (2) sebagian besar siswa mementingkan perolehan prestasi yang tinggi, tanpa didasari pemahaman konsep yang benar; (3) siswa sering dihadapkan pada soal pilihan ganda dalam soal-soal ulangan, sehingga mengabaikan konsep yang selama ini mereka pelajari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus. Kegiatan yang harus dilakukan pada masing-masing siklus adalah tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap observasi (observing), dan tahap refleksi (reflecting). Masing-masing tahap akan dibagi lagi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti/guru. Prosedur penelitiannya dirancang dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari kegioatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan ada dua macam: (1) Untuk data kuantitatif teknik analisis data yang digunakan adalah persentase (%); dan (2) Untuk data kualitatif teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis membandingkan, yaitu dengan membandingkan antara kondisi harapan dan kenyataan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan mengenal kerajinan dari bahan limbah melalui strategi kooperatif model resitasipada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Situbondo tahun pelajaran 2019/2020 persentase keberhasilannya mencapai 93,94%; dan (2) Penerapan strategi kooperatif model resitasi dapat meningkatakn aktivitas belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Situbondo tahun pelajaran 2019/2020 dalam mengenal kerajinan dari bahan limbah.