PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV SDN 10 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Abstract
.
Peningkatan Hasil Belajar Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas IV SDN 10 Mimbaan Situbondo Tahun Pelajaran 2017/2018Matematika di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa mampu menerapkan berbagai konsep-konsep Matematika untuk meningkatkan kesadaran akan kemajuan Iptek dan kelestarian lingkungan serta kebanggaan nasional. (Depdikbud: 1995: 2). Agar pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Matematika dapat optimal diperlukan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman siswa. Strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi dimana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Jadi siswa bias lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika materi Keliling dan Luas bangun Datar pada siswa Kelas IV Semester ganjil SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo ?Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika Materi Bangun Datar pada siswa Kelas IV Semester ganjil SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak tiga putaran. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo tahun pelajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pra, siklus I sampai siklus II. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan peningkatan nilai siswa yang mendapatkan nilai dengan nilai rata-rata yaitu, Pra siklus (38,09%) siklus I (57,1%) dan siklus II (90,4%).
Abstract
.
Peningkatan Hasil Belajar Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas IV SDN 10 Mimbaan Situbondo Tahun Pelajaran 2017/2018Matematika di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa mampu menerapkan berbagai konsep-konsep Matematika untuk meningkatkan kesadaran akan kemajuan Iptek dan kelestarian lingkungan serta kebanggaan nasional. (Depdikbud: 1995: 2). Agar pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Matematika dapat optimal diperlukan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman siswa. Strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi dimana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Jadi siswa bias lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika materi Keliling dan Luas bangun Datar pada siswa Kelas IV Semester ganjil SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo ?Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika Materi Bangun Datar pada siswa Kelas IV Semester ganjil SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak tiga putaran. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 10 Mimbaan Kabupaten Situbondo tahun pelajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pra, siklus I sampai siklus II. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan peningkatan nilai siswa yang mendapatkan nilai dengan nilai rata-rata yaitu, Pra siklus (38,09%) siklus I (57,1%) dan siklus II (90,4%).