KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN APLIKASI MAPLE
Abstract
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Menganalisis level kemampuan komunikasi matematis mahasiswa menjadi penting untuk dikaji sebagai implikasi penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan aplikasi Maple. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif-kuantitatif. Data dikumpulkan dari hasil kinerja 111 mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan bantuan aplikasi Maple. Adapun level kemampuan komunikasi matematis dianalisis berdasarkan dua aspek komunikasi tertulis, yakni kemampuan (1) mengekspresikan ide matematis melalui manipulasi aljabar maupun gambar grafis, dan (2) menginterpretasi output pada aplikasi Maple. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 36% mahasiswa berada di level 4. Mahasiswa pada level ini telah memenuhi kedua aspek komunikasi tertulis secara tepat. Di sisi lain, sebanyak 35% mahasiswa berada di level 3, 18% mahasiswa berada di level 2 dan 11% mahasiswa lainnya berada di level 1. Hasil ini menunjukkan tingginya prosentase hasil kinerja mahasiswa yang tidak memenuhi aspek komunikasi matematis. Dengan kata lain, mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan penyelesaian masalah matematika berbantuan aplikasi Maple.
Downloads
Abstract
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Menganalisis level kemampuan komunikasi matematis mahasiswa menjadi penting untuk dikaji sebagai implikasi penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan aplikasi Maple. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif-kuantitatif. Data dikumpulkan dari hasil kinerja 111 mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan bantuan aplikasi Maple. Adapun level kemampuan komunikasi matematis dianalisis berdasarkan dua aspek komunikasi tertulis, yakni kemampuan (1) mengekspresikan ide matematis melalui manipulasi aljabar maupun gambar grafis, dan (2) menginterpretasi output pada aplikasi Maple. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 36% mahasiswa berada di level 4. Mahasiswa pada level ini telah memenuhi kedua aspek komunikasi tertulis secara tepat. Di sisi lain, sebanyak 35% mahasiswa berada di level 3, 18% mahasiswa berada di level 2 dan 11% mahasiswa lainnya berada di level 1. Hasil ini menunjukkan tingginya prosentase hasil kinerja mahasiswa yang tidak memenuhi aspek komunikasi matematis. Dengan kata lain, mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan penyelesaian masalah matematika berbantuan aplikasi Maple.
References
Aripin, U. (2018). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa Smp Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi P2M STKIP Siliwangi, 5(2), 1–6.
Darma, I. K. (2013). Efektivitas Media Pembelajaran Matematika Berbasis Software Maple Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali. Jurnal Teknodik, 1. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.84
Gordah, E. K., & Nurmaningsih. (2015). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Matri Kuliah Geometri Analitik di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 4(2), 195–206.
Kodariyati, L., & Astuti, B. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Siswa kelas V SD. Jurnal Prima Edukasia, 4(1), 93–106. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpe
Major, H. C., & Palmer, B. (2001). Assessing The Effectiveness of Problem Based Learning in Higher Education: Lessons from the Literature. Academic Exchange Quarterly, 5(1).
Nadlifah, M., & Prabawanto, S. (2017). Mathematical Proof Construction : Students ’ Ability in Higher Education Mathematical Proof Construction : Students ’ Ability in Higher Education. Journal of Physics: Conference Series, 895(1), 1–5.
Paradesa, R., & Ningsih, Y. L. (2017). Pembelajaran Matematika Berbantuan Maple pada Mata Kuliah Kalkulus Integral Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 3(1), 70–81.
Parinata, D., & Puspaningtyas, N. D. (2022). Studi Literatur: Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Materi Integral. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik (JI-MR), 3(2), 94–99.
Pugalee, D. K. (2004). A Comparison of Verbal and Written Descriptions of Students’ Problem Solving Processes. Educational Studies in Mathematics,
55(1–3), 27–47.
Purwati, H., & Nugroho, A. A. (2009). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa dalam Menyelesiakan Masalah pada Mata Kuliah Program Linear. Jurnal Imihan Pendidikan Matematika, 1(2), 127–134.
Qohar, Abd. (2011). Mathematical Communication: What and How to Develop It In Mathematics Learning? International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education., 1–12. https://core.ac.uk/download/pdf/11058861.pdf
Rohid, N., & Danu Rusmawati, R. (2019). Students’ Mathematical Communication Skills (MCS) in Solving Mathematics Problems: A Case in Indonesian Context. Anatolian Journal of Education, 4(2), 19–30. https://doi.org/10.29333/aje.2019.423a
Santos, L., & Semana, S. (2015). Developing Mathematics Written Communication Through Expository Writing Supported by Assessment Strategies. In Educational Studies in Mathematics (Vol. 88, Issue 1, pp. 65–87). Kluwer Academic Publishers. https://doi.org/10.1007/s10649-014-9557-z
Saparwadi, L., & Yuwono, T. (2019). Pembelajaran Kalkulus Berbantuan Sofware Maple : Studi Perbedaan Hasil Kerja Mahasiswa dengan Menggunakan Maple dan Tanpa Menggunakan Maple. Jurnal Elemen, 5(1), 23–30. https://doi.org/10.29408/jel.v5i1.722
Setyansah, R. K., & Masfingatin, T. (2017). Procedural Fluency Mahasiswa Berkemampuan Tinggi. Jurnal Penelitian LPPM IKIP PGRI Madiun, 5(1), 29–36. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JP-LPPM/article/view/947
Turmuzi, M., & Kurniawan, E. (2021). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Materi Geometri. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 50–61.
Whitcombe, S. W. (2013). Problem-based Learning Students’ Perceptions of Knowledge and Professional Identity: Occupational Therapists as “Knowers.” British Journal of Occupational Therapy, 76(1), 37–42. https://doi.org/10.4276/030802213X13576469254739