PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SDN 8 CURAHTATAL
Abstract
(STAD) merupakan salah satu model dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan model kooperatif dalam kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di harapkan mampu memotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran serta meningkatkan interaksi dengan teman, guru, serta masyarakat yang ada disekitar. Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. .Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 8 Curahtatal pada pokok bahasan panas dan perpindahannya. Pada siklus I hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 50% dengan ketuntasannya sebesar 50% (tidak tuntas) dan pada siklus II hasil belajarnya sebesar 70% dengan ketuntasannya sebesar 70% (tuntas) sehingga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 25% dan ketuntasannya meningkat sebesar 25%
Abstract
(STAD) merupakan salah satu model dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan model kooperatif dalam kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di harapkan mampu memotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran serta meningkatkan interaksi dengan teman, guru, serta masyarakat yang ada disekitar. Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. .Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 8 Curahtatal pada pokok bahasan panas dan perpindahannya. Pada siklus I hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 50% dengan ketuntasannya sebesar 50% (tidak tuntas) dan pada siklus II hasil belajarnya sebesar 70% dengan ketuntasannya sebesar 70% (tuntas) sehingga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 25% dan ketuntasannya meningkat sebesar 25%
References
Latipah, Eva. 2010. Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. www.google.co.id.google.cindekia. Self regulated learning.
Sulilawati, Made Ni. Dantes, Nyoman.2013. Pengaruh Model Pembelajaran STAD.
Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. www.google.co.id.google.cindekia. Cooperatife leraning.
Susanti, Iran. Sohibun.2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
terhadap Hasil Belajar Kognitif. Riau : Universitas Pasir Pengaraian.
Susanto, 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Leason study dengan kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA.
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003.Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional.Bidang DikBud KBRI Tokyo.
Wulandari, Erma.Sukirno. 2012. Penerapan Model Cooperative Learning tipe STAD dalam Peningkatan Aktivitas belajar. www.google.co.id.googlescolar. Cooperative Learning. Diakses pada Jum’at 23 Maret 2018.
Yuliantoro, Agus. 2015. Penelitian Tindakan kelas dengan metode mutakhir. Yogyakarta : ANDI.