PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA (BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA) DI SDN 3 MANGARAN KECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2020
Abstract
Permasalahan yang terjadi di kelas V dalam pembelajaran adalah motivasi belajar tentang pelajaran IPA (benda-benda disekitar kita) rendah sehingga hasil yang diperoleh siswa kelas V SDN 3 Mangaran beragam dan belum menunjukkan hasil yang maksimal. motivasi sangat dibutuhkan dalam belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut guru menerapkan model pembelajaran TGT untuk meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran IPA (benda-benda di sekitar kita) kelas V di SDN 3 Mangaran Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif. Dari hasil penelitian motivasi belajar dalam pembelajaran IPA (benda-benda di sekitar kita) mengalami peningkatan. Pada pra siklus persentase ketuntasan motivasi belajar mencapai 53,33%, pada siklus I motivasi belajar meningkat dari sebelumnya yang mencapai 66,18%, dan pada siklus II terjadi peningkatan motivasi belajar mencapai 81,60%. Berdasarkan data tersebut terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Abstract
Permasalahan yang terjadi di kelas V dalam pembelajaran adalah motivasi belajar tentang pelajaran IPA (benda-benda disekitar kita) rendah sehingga hasil yang diperoleh siswa kelas V SDN 3 Mangaran beragam dan belum menunjukkan hasil yang maksimal. motivasi sangat dibutuhkan dalam belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut guru menerapkan model pembelajaran TGT untuk meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran IPA (benda-benda di sekitar kita) kelas V di SDN 3 Mangaran Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif. Dari hasil penelitian motivasi belajar dalam pembelajaran IPA (benda-benda di sekitar kita) mengalami peningkatan. Pada pra siklus persentase ketuntasan motivasi belajar mencapai 53,33%, pada siklus I motivasi belajar meningkat dari sebelumnya yang mencapai 66,18%, dan pada siklus II terjadi peningkatan motivasi belajar mencapai 81,60%. Berdasarkan data tersebut terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.
References
Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hamzah B.Uno. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bandung: Bumi Aksara.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media.