PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 8 MIMBAAN KECAMATAN PANJI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2020/2021
Abstract
Motivasi merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk membentuk kepribadian siswa dan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini sampai pada pertanyaan “adakah perbedaan motivasi belajar terhadap media pembelajaran?”. Penelitian ini dilakukan di SDN 8 Mimbaan kelas IV dengan jumlah siswa 50 orang yang menggunakan media gambar dan lingkungan sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam tinjauan teori, Media adalah perantara atau penyampai pesan dari pengirim kepada penerima. Media dapat dibedakan menjadi media gambar dan media lingkungan sekitar yang membantu proses pembelajaran. Media gambar merupakan alat yang diwujudkan secara visual dalam dua dimensi. Hal ini dapat digunakan untuk membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat terbentuk dari lingkungan, seperti: lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini memiliki fungsinya sendiri. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Hasil perhitungan statistik menunjukkan adanya perbedaan motivasi belajar siswa yang menggunakan media gambar dan media lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran IPA kelas IV di SDN 8 Kecamatan Mimbaan Panji Kabupaten Situbondo. Hasilnya Thitung = 4,351 dan Ttabel = 2,011. Berdasarkan hasil uji statistik, penerapan media lingkungan sekitar lebih efektif dan signifikan dibandingkan dengan media gambar, meskipun media pembelajaran menggunakan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang sama.
Abstract
Motivasi merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk membentuk kepribadian siswa dan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini sampai pada pertanyaan “adakah perbedaan motivasi belajar terhadap media pembelajaran?”. Penelitian ini dilakukan di SDN 8 Mimbaan kelas IV dengan jumlah siswa 50 orang yang menggunakan media gambar dan lingkungan sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam tinjauan teori, Media adalah perantara atau penyampai pesan dari pengirim kepada penerima. Media dapat dibedakan menjadi media gambar dan media lingkungan sekitar yang membantu proses pembelajaran. Media gambar merupakan alat yang diwujudkan secara visual dalam dua dimensi. Hal ini dapat digunakan untuk membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat terbentuk dari lingkungan, seperti: lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini memiliki fungsinya sendiri. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Hasil perhitungan statistik menunjukkan adanya perbedaan motivasi belajar siswa yang menggunakan media gambar dan media lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran IPA kelas IV di SDN 8 Kecamatan Mimbaan Panji Kabupaten Situbondo. Hasilnya Thitung = 4,351 dan Ttabel = 2,011. Berdasarkan hasil uji statistik, penerapan media lingkungan sekitar lebih efektif dan signifikan dibandingkan dengan media gambar, meskipun media pembelajaran menggunakan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang sama.
References
Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Soeharto. (2003). Motivasi Belajar. Surabaya : Surabaya Intellectual Club.
Sudjana. (2004). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suryabrata. (2004). Metode Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo.