PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL BERBASIS UBI KAYU DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SIKKA PROFINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PANGAN
Abstract
Tantangan pengembangan pangan dan pertanian sangat berat dalam penyediaan pangan yang cukup bagi penduduk dunia seiring dengan kelangkaan sumber daya alam. Persaingan untuk penggunaan tanah dan air meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan industri, dan urbanisasi. Dalam hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah sehingga melakukan upaya pangan lokal pengganti beras yaitu ubi kayu. Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan yang penting setelah komoditas padi dan jagung sebagai penghasil sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan pakan ternak. Kabupaten Sikka adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Sikka adalah Maumere. Kabupaten Sikka merupakan Kabupaten yang jumlah produksi ubi kayu terbanyak di Dataran Flores. Menurut Statistik Angka produksi ubi kayu terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir yaitu 54540 ton, 107.902 ton, 67.922 ton. Meningkatnya produksi ubi kayu di Kabupaten Sikka tentunya dapat menanggulangi pasokan beras yang diimpor dari kabupaten luar.
Downloads
References
FAO. (2014). Chairperson’s report of the technical consultation on International guidelines for securing sustainable small-scale fisheries. Roma: Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
FAO. (2017). Basic Text of the Food and Agricultural Organization of the United Nations Vol I and II . Dalam FAO, Rule XXXIII : Committee on World Food Security (hal. 55). Rome: Food and Agricultural Organization of the United Nations
Hafsah, and Dr. Ir.Mohhamad Jafar. 2003. Bisnis Ubi Kayu Indonesia.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Kementerian, Pertanian (2022) ‘Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022’, Jakarta : Kementerian Pertanian, pp. 1–104.
Mulyani A, Kuntjoro D, Nursyamsi D, dan Agus F. 2016. Konversi lahan sawah Indonesia sebagai ancaman terhadap ketahanan pangan. Jurnal Tanah dan Iklim, 40(2):121-133.
Mulyani A. 2021. Laporan Akhir Rencana Penilitian Tingkat Peneliti: Pengembangan Pertanian Adaptif Berbasis Inovasi Pada Agroekosistem Lahan Kering Iklim Kering, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. 156 Hlm.
Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Ngaku, M.A. et all. 2024. Prospek pengembangan ubi jalar dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai Barat. Agroradix: Jurnal Ilmu Pertanian
Oliver. (2019). Manajemen Pemasaran Jasa. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents (Vol. 5, Issue 2).
Rusastra, I.W., S. Bahri, M.S.M. Tambunan, dan K.M. Noekman. 1998. Konversi dan Dinamika Distribusi Penguasaan Lahan Pertanian. Dalam A. Suryana, I W. Rusastra, M. Rahmat, dan A. Purwoto (Eds.). Prosiding Dinamika Ekonomi Pedesan dan Peningkatan Daya Saing Sektor Pertanian. Buku I. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor
Subagyo, A. (2021). Buku Manajemen Pembiayaan Mikro (Koperasi Simpan Oinjam Dan Lembaga Keuangan Mikro (1st ed.). Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Subagyo, A. (2022). Buku Manajemen Pembiayaan Mikro (Koperasi Simpan Oinjam Dan Lembaga Keuangan Mikro (1st ed.). Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Wargiono, J. 1979. Ubi Kayu dan Cara Bercocok Tanam. Lembaga PusatPenelitian Pertanian. Bogor.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.