PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK DENGAN CAMPURAN BAKTERI Pseudomonas fluorescens TERHADAP SERANGAN PATOGEN Xanthomonas axanopodis PADA TANAMAN KEDELAI

  • Sasmita Sari Fakultas Pertanian, Universitas Abdurachman Saleh

Abstract

Penyakit pustule dari daun kedelai adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari patogen Xanthomonasaxonopodis pv. Glycines. Penyebab dari penyakit pustule adalah bibit bome patogen. Penyakit ini mempengaruhi kualitas biji, sehingga kualitas dan kuantitas biji menurun. Alternatif kontrol menggunakan applikasi kontrol biologi Pseudomonas fluorescens dalam bentuk formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan Pseudomonas fluorescens dalam mengontrol serangan Xanthomonas axonopodis pv. Glycine  yang menyebabkan penyakit pustule. Hasil menunjukkan bahwa campuran apling baik adalah kompos Pf pada tanah dan humus+ kaolin+talk Pf pada daun (P1).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, Z. And Y. Okon. 1993. Plant Growht Promotion by Azotobacter paspali in the rhizosphere. Soil Biol. Biochem. 25 : 1.07-1.083.

Agrios, N.G. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Terjemahan Munzir Busnia. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Alexander, M. 1997. Introduchtion to Soil Microbiology.Cornell University Published Simutaneuogy in Canada. Canada.

Anonim. 1990. Petunjuk Bergambar untuk Identifikasi Hama dan Penyakit Kedelai Indonesia. Puslitbang. Bogor.

Anonim. 2000. Pengambilan dan Pembiakan Plant Growth Promoting Rhizobacteria.http://rubenbarat.blogspot.com/2010/03/pgprplant-growth-promotioning.html. Di akses tanggal 10 Agustus 2016.

Aini, M H. 1992. Penyakit Bakteri pada Kedelai di Kalimantan Selatan: Identi-fikasi, Kehilangan hasil, dan Kelangsungan Hidup Patogen. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Bradbury, J. F. 1986. Guide to Plant Pathogenic Bacteria. CAB Internasional Mycological Institute. Ferry Lane, Kew Surrey, England.329 pp. Dalam Supriyadi. 2006. Analisis resiko agens hayati untuk pengendalian patogen pada tanaman. J. Litbang Pertanian, 25 (3): 75-80.

Cook dan Baker. 1983. The Nature and Practice of Biological Control of Plant Pathogens. APS Press, St. Paul, Minnesota. 539. P. dalam Arwiyanto. 1999. Pengendalian hayati layu bakteri tembakau: 2.percobaan di Rumah Kaca. J Perlid. tan.Ind. 5: 50-59.

De Feitas, J. R.M. R. Banerjee, and J. J. Germida 1997. Phospate solubilizing rhizobacteria enhance the growht of selected and yield but not phosphorus uptake of canola (Brassica napus L.). Biol. Fertil. Soils 24 : 358-363.

Dewi, R. I. 2007. Rhizobacteria Pendukung Pertumbuhan Tanaman Planth Growth Promoting Rhizobacteria. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Dirmawati, SR. 1996. Ketahanan Kedelai Terhadap Xanthomonas campestris pv. glycines Penyebab Penyakit Bisul Bakteri. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Fachruddin, L. 2000. Budidaya Kacang-kacangan. Kanisius. Yogyakarta.

Hanudin, E. Sutarya, S. Mihardja dan I. Sanusie. 2002. Mikrobia Antagonis sebagai Agen Hayati Pengendali Penyakit Tanaman. Available. deptan. http://go.id/ publication/ wr20244.pdf. Di akses tanggal 10 Agustus 2016.

Hartatik, W. dan Widowati L.R. 2010. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. http://bumiganesa.com/?p=296. Di akses tanggal 10 Agustus 2016.

Husen, E., Saraswati, R., dan Hastuti, R. D. 2005. Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman. Jurnal. Universitas Jember. Jember.

Irwan, Aep, Wawan. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai. http://pustaka. unpad. ac.id/wp-content/uploads/2009/03/budidaya_tanaman_kedelai.pdf. Di akses tanggal 10 Agustus 2016.

Kasno, A. K., M. Dahlan, K Hendroatmodjo., 1992. Tanggapan Genotipe Kedelai terhadap Penyakit Pustul.Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan Tahun 1991. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang.

Kennedy, A. C. 1998. The rhizosphere and spermosphere. P. 389-407.In silvia et al. (Eds.). Principles and Application of Soil Microbiology. Prentice Hall. New Jersey.

Khamdan, Khalimi dan Wirya, Susanta, G.N.A. 2009. Pemanfaatan Plant Growht Promoting Rhizobacteria untuk Biostimulants dan Bioprotectants. Jurusan Agroekoteknologi Universitas Udayana Denpasar. Denpasar.

Kim, H. S.,J. 2003. Isolation and characterization of biolocical control. J. Microbiology 41: 196-201.

Kloepper, J. W. and M. N. Schroth. 1978. Plant Growth Promoting Rhizobacteria on Radishes.p. 879-882. In Angeres (Ed.). Proceeding of the Fourth Internasional Conference on Plant Pathogenic in Bacteria. August, 20. 1984.

Kloepper, J. W. 1993. Plant Growht Promoting Rhizobacteria as Biological Control Agents. P.255-274. In F.B. Meeting, Jr.(Ed). Soil Microbial Ecology, Aplications in Agricultural and Environmental Management.Marcel Dekker, Inc. New York.

Lifshitz, R., J. W. Klopper, M. Kozlowski, C. Simonson, J. Carlson, E. M. Tipping, and I. Zaleska.1987. Growht Promotion of canola (rapeseed) seedings by a strain of Pseudomonas putida under genotobiotic conditions. Can.J. Microbiol. 33: 390-395.

Machmud, M. 1987. Pengamatan Penyakit Pustul Bakteri dan Hawar Bakteri Kedelai. Dalam Gatra Penelitian Penyakit Tumbuhan dalam Pengendalian Secara Terpadu. Perhimpunan Fitopatologi Indonesia.

Okon,Y, and Y. Kapulnik. 1986. Development and Function of Azospirillium inoculated Roots. Plat Management Network.

Panorama, C. 2005. Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma (CO-60) untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Ketahanan Kedelai terhadap Penyakit Pustul Daun. Laporan Penelitian (Skripsi). Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember.

Rahayu. 1994. Rahayu M. 1994. Pengaruh Varietas dan Kultur Teknis terhadap In-tensitas penyakit bakteri pustul pada Kedelai. Risalah Kongres Nasional XIII dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia. Mataram, 25-27 September 1995.

Rai, M. K.2006. Handbook of Microbial Biofertilizer. Foor ProductionPress. New York.

Sarwanto, Adi. 2002. Mingkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah Kering-Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Schegel H. S. 2000. Mikrobiologi Umum. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Schroth, M. N., and J. G. Handcock. 1982. Disease-supressive soil and root colonizing bacteria. Science 216: 1378-1381.

Semangun, H. l996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogayakarta.

Sinclair J B , Backman P A. 1989. Compendium of Soybean Diseases. 3 rd Ed. The American Phytopathological So-ciety. United States of America.

Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta.

Tenuta, M. 2007. Plant Growt Promoting Rhizobacteria: prospects for increasing nutrient acquisition and disease control. Available at: http://www.umanitoba.ca./afs/agronomis_conf/2003/pdf/tenuta_rhizobacteria.pdf. Di akses tanggal 10 Agustus 2016.
Published
2016-11-25
How to Cite
SARI, Sasmita. PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK DENGAN CAMPURAN BAKTERI Pseudomonas fluorescens TERHADAP SERANGAN PATOGEN Xanthomonas axanopodis PADA TANAMAN KEDELAI. AGRIBIOS, [S.l.], v. 14, n. 2, p. 103-112, nov. 2016. ISSN 2723-7044. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/agribios/article/view/153>. Date accessed: 26 nov. 2024.
Section
Articles