INOVASI MODEL BISNIS PADA INDUSTRI KOMODITAS STUDI KASUS: USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KOPI ITHENG

Abstract

Pasar komoditas bergantung pada harga, ini semua sudah diatur berdasarkan penawaran dan permintaan, sehingga tidak mempertimbangkan faktor lain. Kebanyakan produsen tidak mendapatkan keuntungan yang cukup, pada Juli 2017 studi dari Fairtrade menemukan fakta banyak petani kopi tidak mendapatkan keuntungan yang cukup dari hasil penjualan komoditas kopi. Penjualan komoditas berfokus pada harga yang ditawarkan, jika komoditas tidak menambahkan value maka akan terjadi adalah perang harga antara penyedia produk komoditas (Purnamawati, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekomendasi inovasi nilai tambah kopi dan membuat skenario model bisnis yang berfokus pada inovasi nilai komoditas kopi. Menggali kemungkinan nilai tambah produk berdasarkan keinginan konsumen dan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya perusahaan maka digunakan metode design thinking. 3 rekomendasi produk yang didapatkan yaitu dark roasted coffee, decaffeinated coffee dan kopi diet. Uji Friedman dengan signifikansi <0.001 didapatkan faktor dengan perbedaan persepsi yaitu kesehatan, kenyamanan, harga, familiarity, sensory appeal dan weight control. Berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan respon dari konsumen dipilihlah rekomendasi kopi dark roasted. Pada analisis keuangan, menunjukkan nilai profitabilitas yang bernilai positif. Selain menjualan produk utama yaitu kopi dark roasted, UMKM Kopi Itheng juga dapat menjual produk sampingan yang akan meningkatkan profit yang didapatkan.