PENGENALAN TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN KELOR (Moringa oleifera) MELALUI BIJI DALAM FUNGSINYA SEBAGAI PENYIMPAN AIR TANAH DI KECAMATAN ARJASA
Abstract
Air merupakan senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi. Keberadaan air penting untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup bumi. Keberadaan air di daerah tertentu terutama daerah kering sangat penting untuk menunjang aktivitas kegiatan Masyarakat. Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia dan berbagai Kawasan tropis lainnya di dunia. Tanaman kelor (Moringa oleifera) mempunyai akar yang kuat sehingga mampu meningkatkan penyerapan air dan toleran terhadap cekaman kekeringan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terhadap warga desa Arjasa Kabupaten Situbondo tentang teknik perbanyakan tanaman kelor (Moringa oleifera) melalui biji dalam fungsinya sebagai penyimpan air tanah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan edukasi menggunakan metode penyuluhan, diikuti oleh warga Desa Arjasa yang berjumlah 20 orang. Adapun tahapan kegiatannya adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pengukuran pengetahuan peserta dilakukan menggunakan pretest dan posttest dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan. Setelah dilakukan edukasi dengan penyampaian materi, persentase pemahaman peserta terhadap teknik perbanyakan tanaman kelor melalui biji meningkat sebanyak 90%. Kegiatan pemberian edukasi secara langsung, dapat menambah pengetahuan warga terkait teknik perbanyakan tanaman kelor dan manfaat tanaman kelor baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
References
Desti, I. dan Ula, A. 2021. Analisis Sumber Daya Alam Air. Jurnal Sains Edukatika Indonesia 3 (2) : 17-24.
Firmansyah, A., Rizal., dan Muksin. 2022. Analisis Status Kebrlanjutan Dimensi Ekologi pada Buah manga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Jurnal Inovasi 22 (2) : 200-205.
Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49-56.
Hertiavi, M.A., Trisnowati, E., dan Marianti, A. 2021. Estimasi Tingkat Urgensi Konservasi Air melalui Analisis Kebutuhan dan ketersediaan Air Pulau-Pulau Besar di Indonesia. Indonesian Journal of Conservation 10 (2) : 58-65.
Isnan, W., dan Nurhaedah, M. 2017. Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Bagi Masyarakat. Info Teknis Eboni 14 (1) : 63-75.
Kasolo, J. N., Bimenya, G. S., Ojok, L., & Ogwal-Okeng, J. W. (2012). Sub-acute toxicity evaluation of Moringa oleifera leaves aqueous and ethanol extracts in Swiss Albino rats. International Journal of Medicinal Plant Research, 1(6), 075-081.
Mbikay, M. (2012). Therapeutic potential of Moringa oleifera leaves in chronic hyperglycemia and dyslipidemia: a review. Frontiers in Pharmacology, 3, 24.
Putri, D., dan Perdinan. 2018. Analisis Ketersediaan Air Wilayah untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik (Studi Kasus : Kabupaten Malang). Agromet 32 (2) : 93- 102.
Qadir, A., Kusumawardana,A., Ritawati., dan Suwarno, P.M. 2023. Pengaruh Tekanan Potensial Air Benih Terhadap Kemunculan radikula pada Benih jagung (Zea mays). Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Terapan 13 (2) : 7-15.
Rofiah, D., & Asngad, A. (2015). Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Kelor Dengan Variasi Lama Pengeringan Dan Penambahan Jahe Serta Lengkuas Sebagai Perasa Alami (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Roloff, A., Weisgerber, H., Lang, U., & Stimm, B. (2009). Moringa oleifera LAM., 1785. Sea, 10(10).
Sallata, M.K. 2015. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan Keberadaannya Sebagai Sumber Daya Alam. Info Teknis Eboni 12 (1) : 75-86.
Toripah, S. S. (2014). 4. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera LAM). Pharmacon, 3(4).
Palada, M.C. 2003. Suggested Cultural Practice for Moringa. Taiwan: AVRDC.