EDUKASI MENGENAI TERUMBU KARANG DAN MANGROVE SEBAGAI STRUKTUR PELINDUNG ALAMI PESISIR PANTAI

Abstract

Kawasan pesisir pantai yang merupakan daerah rentan menghadapi berbagai permasalahan. Permasalahan tersebut dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar berupa rusaknya kawasan pemukiman dan fasilitas-fasilitas yang ada di daerah tersebut. Cara penanggulangan permasalahan kawasan pesisir seperti erosi dan banjir rob biasanya dengan membuat struktur pelindung pantai. Diharapkan melalui kegiatan edukasi mengenai terumbu karang dan mangrove bagi generasi muda Kampung Blekok dapat menumbuhkan kesadaran diri untuk menjaga lingkungan pesisir lebih baik lagi. Tahapan-tahapan pelaksanaan pengabdian meliputi: tahap sosialisasi, tahap aksi dan tahap advokasi. Tahap sosialisasi adalah kegiatan awal dimana tim pengusul melakukan perijinan untuk mengadakan kegiatan sekaligus mengajak pemuda-pemudi Kampung Blekok untuk mengikuti kegiatan pengabdian. Tahap aksi yaitu praktik langsung kepada sasaran pengabdian dengan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Tahap advokasi yaitu tahap pendampingan dimana tim pengabdian melakukan koordinasi maupun komunikasi dengan masyarakat ataupun aparat desa setempat dalam rangka keberlanjutan program. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian, peserta merasakan bahwa pengetahuan mereka mengenai mangrove dan terumbu karang sebagai struktur pelindung alami pantai meningkat menjadi sekitar 90%. Hasil ini diperoleh dari kegiatan posttest yang dilakukan. Mereka menjadi tahu bahwa ada zonasi mangrove yang tepat untuk menanam mangrove di wilayah pesisir dan mulai tertarik untuk menghidupkan kembali terumbu karang.