PENGEMBANGAN PLASMA NUTFAH PADI LOKAL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL (Studi Kasus “Padi Cerece” Desa Bugeman Kecamatan Kendit)

  • Endang Suhesti Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Kebutuhan beras sebagai salah satu sumber pangan utama penduduk Indonesia terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dengan laju peningkatan 2% per tahun.  Tidak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat, beras juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga khususnya petani. Dibeberapa daerah di Indonesia, keberadaan padi lokal memiliki kontribusi cukup besar dalam pemenuhan ketersediaan beras.  Padi lokal biasanya hanya cocok ditanam di daerah tertentu saja, karena membutuhkan spesifikasi khusus untuk tumbuh dan memproduksi padi. Varietas padi lokal di Kabupaten Situbondo saat ini yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah Padi “Cereceâ€.   Keberadaan Padi “Cerece†di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit semakin lama semakin berkurang karena tidak ada upaya sistematis untuk pelestarian varietas lokal. Penelitian dilaksanakan di sentra budidaya Padi Cerece yaitu di Desa Duwet Kecamatan Kendit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei lapangan. Untuk teknik pelaksanaannya data dikumpulkan melalui sejumlah cara, diantaranya melalui wawancara dengan penggunaan panduan wawancara, pelaksanaan diskusi kelompok terfokus (FGD), observasi/pengamatan dan pengumpulan data sekunder.  


Padi Cerece merupakan jenis padi aromatik yang tergolong padi bulu (Javonica).  Jenis padi lokal ini memiliki keunggulan dibanding bibit yang lain sperti IR 64, Ciherang dan Inpari 32. Batangnya yang lebih tinggi dibanding padi umumnya menyebabkan padi Cerece dapat dipanen dan disimpan dalam bentuk malai. Padi Cerece cocok tumbuh pada suhu 25 â°C hingga 30 â°C, dengan ketinggian 450- 800 mdpl. Berasnya yang tidak pulen menjadi keunggulannya karena cocok untuk tujuan khusus.  Jumlah anakannya yang banyak serta biji per malainya tinggi menjadikan Padi Cerece memiliki produktivitas yang tinggi.  Sifatnya yang genjah disukai petani karena dapat menanam lebih dari tiga kali per tahun.


Keunggulan padi lokal dapat menjadi sumber gen untuk merakit varietas unggul baru yang mampu bertahan dalam berbagai kondisi (cekaman kekeringan, responsif pupuk dan pestisida).  Hal ini memungkinkan pemanfaatan varietas padi lokal tersebut dalam program perluasan lahan pertanian pada lahan bermasalah atau lahan marjinal yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik sehubungan dengan berkurangnya lahan-lahan produktif.

References

Eksistensi Varietas Padi Lokal Pada Berbagai Ekosistem Sawah. Jurnal of Agro Science 5(1): 35.

Prasetyo, B.H. 2007. Lahan Sawah Bukaan Baru. Balai Penelitian Tanah Deptan. Jakarta. Supangkat, G. 2017.

Satoto, A.A. Daradjat dan Sri Wahyuni. 2008. Varietas Unggul Padi Sawah: Pengertian dan Aspek Terkait. Informasi Ringkas, Bank Pengetahuan Padi. http://www.pustaka-deptan. go.id. Akses tanggal 9 April 2012.

Sitohang, H. Fristy Rebecca dan Mahmud Siregar. 2014. Evaluasi Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Beberapa Jarak Tanam Yang Berbeda. Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.2 : 661 - 679 , Maret 2014.
Published
2023-09-17
How to Cite
SUHESTI, Endang. PENGEMBANGAN PLASMA NUTFAH PADI LOKAL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL (Studi Kasus “Padi Cerece†Desa Bugeman Kecamatan Kendit). PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNARS, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 657-662, sep. 2023. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/prosidingSDGs/article/view/3534>. Date accessed: 13 mar. 2025.