MODEL KESANTUNAN BROWN - LEVINSON DALAM FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK PENGARANG PROF. DR. H. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH

Abstract

Penelitian ini melihat model kesantunan dalam film yang diangkat dari novel karya Prof. Amrullah. Dr H. Abdul Malik Karim Amrullah judul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Kajian ini difokuskan pada model kesantunan yang dibagi menjadi tiga kategori: Face Wants FTA dan FSA, Negative Face dan Positive Face, Negative politeness dan positive politeness. Menggunakan cara kualitatif dideskripsikan pada bentuk kata berupa isi data singkat yang diteliti dan dikumpulkan dengan kata-kata deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel mengenai gambaran prinsip kesantunan. Film sebagai data primer dan buku, jurnal dan web site sebagai data sekunder. Ditemukan 25 model kesantunan yang terdiri 13 bentuk face Wants FTA dan FSA, 7 bentuk Negative Face dan Positive Face, 5 bentuk Negative Politeness dan Positive Politeness. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model kesantunan itu penting apalagi kehidupan yakni sebagai alat untuk berbicara satu sama lain. Juga dapat simpulkan dalam hal kerja sama dan sopan tidak mesti terus sejalan, seperti yang dijelaskan oleh Grice pada Leech dinyatakan jika kita ingin sopan maka selalu dipertemukan pada kesamaan antara kerja sama dan kesopanan sehingga kita harus memikirkan kedua pemikiran tersebut.