ANALISIS KONDISI FISIK JALUR PEDESTRIAN PADA KAWASAN LAPANGAN MERDEKA KOTA BINJAI
Abstract
Kota Binjai merupakan kota yang telah dinobatkan sebagai kota jasa, industri, perdagangan, dan pemukiman. Hal ini menjadi salah satu moda untuk meningkatkan laju pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Kota Binjai memiliki pusat kota dengan berbagai fasilitas infrastruktur bagi penduduknya, salah satunya adalah Lapangan Merdeka Kota Binjai. Kawasan ini menjadi salah satu tujuan warga dalam melakukan aktivitas baik fisik maupun non fisik. Jalur pejalan kaki merupakan prasarana penting dalam aktivitas manusia yang terdapat dalam suatu sarana infrastruktur kota yang dapat menunjang aksesibilitas kegiatan dan perkembangan suatu kawasan perkotaan. Jalur pedestrian di kawasan Lapangan Merdeka Kota Binjai direvitalisasi pada akhir tahun 2022, namun pada saat ini kondisi fisik jalur pedestrian masih belum sepenuhnya baik. Jalur pedestrian tersebut masih belum memiliki fasilitas pendukung yang memenuhi standar ketentuan yang telah ditentukan. Penelitian ini menganalisis kondisi fisik berdasarkan Permen PU No.03 tahun 2014 tentang pedoman perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data melalui observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil analisis kondisi fisik jalur pejalan kaki di Kawasan Lapangan Merdeka Kota Binjai menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa variabel yang tidak memenuhi atau belum memenuhi semua persyaratan kesesuaian.
References
Ashadi, Houtrina, R., & Setiawan, N. (2012). Analisa Pengaruh Elemen-Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus: Pedestrian Orchard Road Singapura. Nalars, 11(1), 77–90.
Iswanto, D. (2003). Mengkaji Fungsi Keamanan Dan Kenyamanan Bagi Pejalan Kaki Di Jalur Pedestrian (trotoar) Jalan Ngesrep Timur V Semarang (Akses Utama Kampus Undip Tembalang)[Universitas Dipenogoro]. http://eprints.undip.ac.id/14855/
Iswanto, D. (2006). Pengaruh Elemen – Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki ( Studi Kasus : Penggal Jalan Pandanaran, Dimulai dari Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu Muda ). Jurnal Ilmiah Perancangan Kota Dan Permukiman PENGARUH, 5(1), 21–29. http://eprints.undip.ac.id/18474/1/4_danoe_ielemen_lanskap_pandanaran.pdf
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.03 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, 2013 Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia 8 (2014). http://pug-pupr.pu.go.id/_uploads/Produk_Pengaturan/Permen PUPR No 03-2014.pdf
Putri, S. R. (2022). Analisis Tingkat Kenyamanan Jalur Pedestrian di Jalan HR. Soebrantas Kota Pekanbaru[Universitas Islam Riau]. file:///D:/Analisis Tingkat Kenyamanan Jalur Pedestrian di Jalan HR. Soebrantas Kota Pekanbaru.pdf
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. ALFABETA.
Tanan, N., & Suprayoga, G. B. (2015). Fasilitas Pejalan Kaki Dalam Mendukung Program Pengembangan Kota Hijau. Jurnal HPJI (Vol. 1, Issue 1).