IMPLEMENTASI PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN KAMPAR
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah keberhasilan Kabupaten Kampar dalam penurunan pravelensi stunting berdasarkan SSGI 2022 berada di angka 14,5% turun sangat drastis dari tahun sebelumnya yang sebesar 25,7%. Keberhasilan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kampar tidak lepas dari komitmen dengan serangkaian kebjakan yang diambil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Kampar. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data yaitu; wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik verifikasi data yang dilakukan adalah teknik triangulasi, meliputi triangulasi subjek penelitian ataupun triangulasi data penelitian. Teknik analisa data yang penulis gunakan adalah model Miles dan Huberman yaitu; reduksi, analisa data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Pertama, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kampar dilakukan dengan merumuskan peraturan bupati, pembentukan tim percepatan penurunan sunting dan juga menentukan lokasi fokus (lokus) desa sunting. Selain pemerintah juga melakukan inofasi kebijakan yaitu (gerakan bantu tetangga) sebagai salah satu gerakan masyarakat sipil dalam percepatan penurunan stunting.
References
Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kampar. (2019). Penetapan Lokasi Stunting.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. (2016). Jumlah Desa/Kelurahan 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. https://kamparkab.bps.go.id/indicator/101/47/1/jumlah-desa-kelurahan.html
Gray, B. (1989). Collaborating: Finding Common Ground for Multiparty Problems. Jossey-Bass Inc.
Humas PMK. (2022). Dengan RAN PASTI, Pasti Turunkan Stunting Jadi 14 Persen Pada 2024. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/artikel/2022-03/Dengan RAN PASTI%2C Pasti Turunkan Stunting Jadi 14 Persen Pada 2024.pdf
Kementerian Kesehatan. (2022). BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Tidak Diterbitkan. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf
Huberman, A. M. (1984). Qualitative data Analysis; A Source book of New methods. Sage Publication.
Murdiyanto, E. (2020a). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal) (1st ed.). Yogyakarta Press.
Murdiyanto, E. (2020b). Sosiologi perdesaan Pengantar untuk Memahami Masyarakat Desa. eprints.upnyk.ac.id. http://eprints.upnyk.ac.id/24094/1/Sosiologi Pedesaan-Eko MUrdiyanto.pdf
Pemerintah Kabupaten Kampar. (2019). Peraturan Bupati Kampar Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penurunan Stunting.
Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child …. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Pujaastawa, I. B. G. (2016). Teknik Wawancara Dan Observasi Untuk Pengumpulan Bahan Informasi.
Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Kementrian Kesehatan. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Sazali, H. (2020). Penelitian Kualitatif (Edisi Pert). Wal ashri Publishing.
Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. (2023). Presiden Jokowi Membuka Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting. Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. https://www.youtube.com/watch?v=SsECReAm3H0
Petr, C. G. (2000). A Template for Family-Centered Interagency Collaboration. Families in Society: The Journal of Contemporary Social Services, 81(5), 494–503. https://doi.org/10.1606/1044-3894.1051
Yusuf, M. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Kencana.
