KEBERLANJUTAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI KELURAHAN KAUMAN KIDUL KOTA SALATIGA
Abstract
Pengembangan dan pengelolaan pariwisata berbasis komunitas dengan daya tarik alam, selain perlu memperhatikan aspek ekonomi dan aspek sosial masyarakat lokal juga harus menekankan nilai-nilai kelestarian pada aspek lingkungan untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan dan mencapai keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Kelurahan Kauman Kidul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis skoring. Data dalam penelitian merupakan data primer berupa kuisioner yang disusun dengan menggunakan skala likert. Responden kuisioner merupakan anggota pokdarwis sejumlah 52 orang yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa keberlanjutan pengembangan pariwisata menunjukan status cukup berkelanjutan (3,16). Aspek sosial merupakan aspek yang paling mempengaruhi keberlanjutan pengembangan pariwisata karena menunjukan status berkelanjutan (4,09), sedangkan aspek ekonomi (2,87) dan aspek lingkungan (2,52) menunjukan status cukup berkelanjutan. Keberlanjutan pengembangan pariwisata dipengaruhi oleh terdapatnya manajemen komunitas dan peningkatan kebanggaan pada aspek sosial; peluang kerja pada sektor pariwisata pada aspek ekonomi; dan kesadaran akan konservasi lingkungan pada aspek lingkungan. Dalam rangka mencapai status keberlanjutan diperlukan strategi peningkatan terhadap penyediaan anggaran pengembangan masyarakat pada aspek ekonomi, serta pengetahuan daya dukung lingkungan dan pengelolaan limbah/sampah pada aspek lingkungan.
References
Amalia. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata serta Dampaknya Terhadap Perekonomian Warga Di Desa Tulungrejo Kota Batu. Jurnal Administrasi Bisnis, 48-56.
Arida, N. S. (2017). Pariwisata Berkelanjutan. Denpasar: Cakra Press.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2021). Buku Pariwisata Jawa Tengah Dalam Angka.
Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Salatiga. (2021) Laporan Utama Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kota Salatiga.
Dodds, R., Ali, A., & Galaski, K. (2018). Mobilising Knowledge: Determining key elements for Mobilising Knowledge: Determining key elements for Tourism. Semanticscholar, 1-27.
Fachrunnisa, I. (2019). Analisis Daya Saing dan Keberlanjutan Desa Wisata Cibuntu Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fandeli, C. (2012). Bisnis Konservasi, Pendekatan Baru dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Giampiccoli, A., Mtapuri, O., & Dłuzewska, A. (2020). Investigating the intersection between sustainable tourism and community-based tourism. Tourism, 68(4), 415–433. https://doi.org/10.37741/T.68.4.4
Junaid, I., & Salim, M. A. (2019). Peran Organisasi Tata Kelola dalam Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta. Pusaka Volume 1 No 1, 1-7.
Kunasekaran, P., Gill, S. S., Ramachandran, S., Shuib, A., Baum, T., & Afandi, S. H. M. (2017). Measuring sustainable indigenous tourism indicators: A case of Mah Meri ethnic group in Carey Island, Malaysia. Sustainability (Switzerland), 9(7). https://doi.org/10.3390/su9071256
Lee, T. H., & Jan, F. H. (2019). Can community-based tourism contribute to sustainable development? Evidence from residents’ perceptions of the sustainability. Tourism Management, 70, 368–380. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.003
Lee, T. H., Jan, F.-H., & Liu, J.-T. (2021). Developing an indicator framework for assessing sustainable tourism: Evidence from a Taiwan ecological resort. ScienceDirect, 1-13. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2021.107596
Lindstrom, K. N., & Larson, M. (2016). Community-based tourism in practice: Evidence from three coastal communities in Bohuslan, Sweden. Bulletin of Geography. Socio-Economic Series, 33(33), 71–78. https://doi.org/10.1515/bog-2016-0025
Ly, T. P., & Nguyen, T. H. (2017). Application of Carrying Capacity Management in Vietnamese National Parks. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 1-29. Doi: 10.1080/10941665.2017.1359194
Mahanani, Y. P., & Listyorini, H. (2021). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Lokal di Desa Wisata Cempaka, Bumijawa, Kabupaten Tegal. Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (pp. 351-364). Semarang: Universitas Sains dan Teknologi Komputer Semarang.
Nurhidayati, S. E., & Fandeli, C. (2012). Penerapan Prinsip Community Based Tourism (CBT) Dalam Pengembangan Agrowisata Di Kota Batu, Jawa Timur. Jejaring Administrasi Publik. Th IV. Nomor 1, 36-46.
Permatasari, I. (2022). Peran Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) di Bali. Kertha Wicaksana, 164-171.
Rahmawati, I., & Rudiarto, I. (2022). Analisis Kesejahteraan Masyarakat Petani Dataran Tinggi Dieng Menggunakan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 637–645. https://doi.org/10.14710/jil.20.3.637-645
Rajaonson, J., & Tanguay, G. A. (2022). An exploratory analysis of the negative environmental impacts of pandemic tourism on Canadian destinations. ScienceDirect. 1-10. https://doi.org/10.1016/j.annale.2022.100071
Srihardjono, N. B. (2019). Hubungan Antara Pembangunan Infrastruktur dan Kemampuan Usaha Masyarakat. Reformasi Volume 9 Nomor 2, 174-179.
Strydom, A. J., Mangope, D., & Henama, U. S. (2019). Making community-based tourism sustainable: Evidence from the Free State province, South Africa. Geojournal of Tourism and Geosites, 24(1), 7–18. https://doi.org/10.30892/gtg.24101-338
Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. -: REST Project.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tanaya, D. R., & Rudiarto, I. (2014). Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 1, 71-81.
Usman, S. (2009). Kualitas Infrastruktur Pengaruhi Standar Kehidupan Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Utomo, & Prasetyo. (2019). Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan: Inovasi, Teknologi dan Kearifan Lokal. Jember: Universitas Jember.