FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI TANAMAN TEBU (STUDI KASUS: KECAMATAN KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO)
Abstract
Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra. Tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman sektor perkebunan. Tebu merupakan tanaman komoditas unggulan perkebunan yang paling penghasil bahan baku gula dan vetsin. Maka dari itu komoditas tebu ini merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam pembangunan sub sektor perkebunan antara lain untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor penghasil devisa negara, dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tebu. Dengan hasil produksi yang cukup baik maka akan dapat meningkatkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variabel luas lahan, variabel pupuk, dan variabel nutrisi terhadap jumlah produksi tebu di Desa Kapongan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Metode analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel luas lahan berpengaruh signifikan terhadap produksi tebu.References
Ramlawati, R. (2020). Peranan Sektor Pertanian Dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Growth Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2),173-193.
Magfiroh, I. S. (2020). Managemen Risiko Rantai Pasok Tebu (Studi Kasus Di PTPN X). JURNAL PANGAN, 28(3), 203-212.
Dinas Perkebunan Jawa Timur. (2017). Program Swasembada Gula Nasional. Jawa Timur.
Amanta, F., & Aprilianti, I. (2020). Kebijakan Perdagangan Pangan Indonesia saat Covid-19. https://repository.cips-indonesia.org/id/. DOI.10.35497/309123.
Triastono, J., Kurniyati, E., & Jatuningtyas, R.K. (2020).Status dan Strategi Pengembangan Kedelai Untuk Swasembada di Indonesia. In Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu (Vol. 4, No.03, pp. 650-662).
Wibisono, H., & Susilowati, I. (2011). Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Studi Empiris Di Desa Banyuroto KecamatanSawangan Kabupaten Magelang) (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Subiyono dan Wibowo, (2005) Agribisnis Tebu membuka ruang masa depan Industry. Berbasis tebu Jawa Timur. Pustaka Sinarharapan Jakarta, Perhepi.
Ardilla, T. d. (2016). Analisis Efisiensi Faktor Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Melalui Pendekatan PTT. UMSU. Medan.
Fadilla Deviani, D. R. (2019). Analisis Faktor- Fakto Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Buncis dI Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri Kabupaten Bandung Barat. Universitas Padjajaran. Sumedang.
Puryantoro, P., & Wardiyanto, F. (2022). ANALISIS FAKTOR PRODUKSI DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN SITUBONDO. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 19(1), 20-29.
Prabowo, R. (2010). Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Jurnal Mediagro Vol.6 No.2
Royyani, M. F. (2009). Peran Indonesia Dalam Penciptaan Peradaban Dunia Perspektif Botani. Puslit Biologi LIPI. Subang.
Antony, G. e. (2004). Towards farming- systems change from value-chain optimization in the Australian Sugar Industry. AFBM Network Conference. Proceedings of Contributed Pa-pers.
Dravari, M. (2012). Sisa pengaruh bahan organik, sisa tanaman, dan pupuk hayati terhadap kinerja berhasil kacang hijau dalam beras organik. Jurnal Global. Daur Ulang Sampah Organik dalam Pertanian.
Ratna. T. (2014). Analisis Produksi Tebu di Jawa Tengah. Journal of Economics and Policy. Unnes.Semarang.
Magfiroh, I. S. (2020). Managemen Risiko Rantai Pasok Tebu (Studi Kasus Di PTPN X). JURNAL PANGAN, 28(3), 203-212.
Dinas Perkebunan Jawa Timur. (2017). Program Swasembada Gula Nasional. Jawa Timur.
Amanta, F., & Aprilianti, I. (2020). Kebijakan Perdagangan Pangan Indonesia saat Covid-19. https://repository.cips-indonesia.org/id/. DOI.10.35497/309123.
Triastono, J., Kurniyati, E., & Jatuningtyas, R.K. (2020).Status dan Strategi Pengembangan Kedelai Untuk Swasembada di Indonesia. In Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu (Vol. 4, No.03, pp. 650-662).
Wibisono, H., & Susilowati, I. (2011). Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Studi Empiris Di Desa Banyuroto KecamatanSawangan Kabupaten Magelang) (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Subiyono dan Wibowo, (2005) Agribisnis Tebu membuka ruang masa depan Industry. Berbasis tebu Jawa Timur. Pustaka Sinarharapan Jakarta, Perhepi.
Ardilla, T. d. (2016). Analisis Efisiensi Faktor Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Melalui Pendekatan PTT. UMSU. Medan.
Fadilla Deviani, D. R. (2019). Analisis Faktor- Fakto Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Buncis dI Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri Kabupaten Bandung Barat. Universitas Padjajaran. Sumedang.
Puryantoro, P., & Wardiyanto, F. (2022). ANALISIS FAKTOR PRODUKSI DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN SITUBONDO. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 19(1), 20-29.
Prabowo, R. (2010). Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Jurnal Mediagro Vol.6 No.2
Royyani, M. F. (2009). Peran Indonesia Dalam Penciptaan Peradaban Dunia Perspektif Botani. Puslit Biologi LIPI. Subang.
Antony, G. e. (2004). Towards farming- systems change from value-chain optimization in the Australian Sugar Industry. AFBM Network Conference. Proceedings of Contributed Pa-pers.
Dravari, M. (2012). Sisa pengaruh bahan organik, sisa tanaman, dan pupuk hayati terhadap kinerja berhasil kacang hijau dalam beras organik. Jurnal Global. Daur Ulang Sampah Organik dalam Pertanian.
Ratna. T. (2014). Analisis Produksi Tebu di Jawa Tengah. Journal of Economics and Policy. Unnes.Semarang.
Published
2023-07-28
How to Cite
PERMATA, Lailatur R.I et al.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI TANAMAN TEBU (STUDI KASUS: KECAMATAN KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO).
PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNARS, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 1-6, july 2023.
Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/prosidingSDGs/article/view/3189>. Date accessed: 13 mar. 2025.
Section
Articles
