ANALISIS KELAYAKAN POTENSI OBJEK WISATA PANTAI TANJUNG BATU KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Pantai Tanjung Batu merupakan kawasan yang memiliki potensi dan daya tarik sebagai tempat wisata pantai yang ada di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Pemerintah Desa Landangan memiliki rencana untuk mengembangkan wisata Pantai Tanjung Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan pengembangan Tanjung Batu sebagai kawasan wisata Pantai di Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skoring dengan kriteria penilaian dan pengembangan berdasarkan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003. Berdasarkan hasil penelitian Kawasan Pantai Tanjung Batu memiliki penilaian Objek Daya Tarik dengan nilai 491,22, yang berarti Pantai Tanjung Batu termasuk dalam kategori potensial belum layak untuk dikembangkan (Rendah).
References
Badan Pusat Statistik. (2022). Kabupaten Situbondo dalam Angka 2022. Kabupaten Situbondo.
Bakarudin. (2009). Perkembangan Permasalahan Kepariwisataan. Padang: UNP Press.
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan Dan Konservasi Alam, (2003). Pedoman Analisis Daerah Daya Tarik Wisata Alam. Bogor: Departemen Kehutanan.
Karsudi, Soekmadi, R., Kartodihardjo, H. (2010). Strategi Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, XVI (3), P. 148-154. Diambil dari: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmht/article/view/3178/2122. Diakses pada 12 juni 2022
Kodyat, H (1996). Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Maisardi. (2005). Eksistensi Kawasan Pantai Air Manis Sebagai Objek Wisata. Padang: FIS UNP.
Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.
Moleong, L. (2007). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Muljadi, A.J. (2012). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pahlewi, Anita Diah. (2020). Potensi Pariwisata Pesisir Situbondo: Tinjauan Kualitas Perairan Pasir Putih. Jember: Polije Press.
Paramita, P. Pendit, Nyoman S. (2002). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita
Ramly, Nadjmudin. (2007). Pariwisata Berwawasan Lingkungan : Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu.
Rangkuti, Freddy. (2004). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Razak, F., Suzana, B.O.L., Kapantow, G.H.M. (2017). Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang Kota Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Agri - Sosio Ekonomi Unsrat, 13(IA), p. 277-284. Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/73642-ID-strategi-pengembangan-wisata-bahari-pant.pdf. Diakses pada 13 Juni 2022.
Spillane, J. J. (1987). Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius.
Wardiyanta, W., Sudarmadji, S., & Nopirin, N. (2017). Studi Eksploratif Mengenai Yogyakarta Sebagai Pengirim Wisatawan Keluarga. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), p. 84-96.
Wirahayu, Y. A., Purwito, H., & Insani, N. (2019). Community-Based Tourism Management In Santen Beach, Banyuwangi. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 243 (1). p. 012059.
Yoeti, Oka A. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradya paramita.