ANALISIS USAHATANI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALANICUM L.) DI DESA TANJUNG PECINAN KECAMATAN MANGARAN KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman hortikultura semusim yang potensial, khususnya tanaman sayur-sayuran. Bawang merah dapat diusahakan pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Seperti halnya di Kabupaten Situbondo, dengan melakukan upaya pengembangan ilmu pertanian kepada para petani agar lebih mampu mengoptimalkan lahan yang dimiliki. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efisiensi usahatani bawang merah di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usahatani bawang merah terhadap pendapatan di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan analisis data yang digunakan yaitu analisis kelayakan dan uji regresi linier berganda, Cobb-Douglas, uji t, uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo efesien. Faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani bawang merah yaitu luas lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan pestisida berpengaruh signifikan terhadap pendapatan di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo
References
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VII. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
BPS. 2021. Jawa Timur Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur.
BPS. 2021. Kabupaten Situbondo Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kapubapen Situbondo. Situbondo.
Dadang Ady Mulyono. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati.
Faisal, H. N. 2015. Analisis Pendapatan Usahatai dan Saluran Pemasaran Pepaya (Carica Papaya L) di Kabupaten Tulungagung (Studi kasus di Desa Bangoan, Kecamatan Kedunwaru, Kabupaten Tulungagung). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita.
Lestari (2021) Pengaruh Luas Lahan, Curahan Tenaga Kerja Dan Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Bojonegoro. Journal Science Innovation and Technology (SINTECH). Volume 2, Nomor 1 November 2021: 28-34
Mardiaturahmah. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Impasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/10871-Full_Text.pdf . Di akses tanggal 18 Oktober 2021
Pahan, Iyung. 2013. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Cibubur. Jakarta Timur.
Sartono, P. 2010. Perbaikan Varietas Bawang Merah (Allium asscallonicum L.) Melalui Persilangan Agritech., Vol. XII.
Setiyowati, D. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Soekartawi, dkk. 2011. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb- Douglas. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2016 . Analisis Usahatani. UI – Press. Jakarta.
Sugaepi. 2013. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Point of Reward dan Sikap
Demokratis terhadap Hasil Belajar Peserta Dididk dalam Mata
Pelajaran PKN. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, CV. Bandung.
Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu Usahatan edisi revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Susanawati. 2017. Identifikasi Rantai Pasok Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk. Agraris: Journal of Agribusiness and Rural Development Research.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gajah Mada University press. Yogyakarta.
Tuwo, M.A. 2011. Ilmu Usahatani Teori dan Aplikasi Menuju Sukses. Unhalu Press. Kendari.