Analisis Perbedaan Kedalaman Air Terhadap Debit Air Sungai Di Sumberkolak Maklum Situbondo
Abstract
Air merupakan sumber terpenting untuk kelangsungan hidup semua makhluk. Air sangat diperlukan dalam proses kegiatan perikanan, industri, pertanian serta usaha usaha lainnya termasuk di dalamnya untuk kebutuhan irigasi. Sungai merupakan tempat berkumpulnya air dari proses hujan yang jatuh dan proses mengalirnya simpanan air pada akar tanaman. Ketersediaan air pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dipengaruhi oleh faktor iklim,topografi, geologi, vegetasi dan proses hidrologi seperti limpasan permukaan. Limpasan permukaan yang besar menghanyutkan butir-butiran tanah dan menyebabkan pendangkalan pada alur sungai. Beberapa waktu terakhir sungai Sumberkolak Maklum mengalami pendangkalan. Sehingga terjadi perbedaan kedalaman dalam satu garis sungai dari kiri tengah dan kanan. Oleh karena itu penulis akan melakukan pengukuran debit pada bagian sungai ini untuk melihat pengaruh dari kedalaman yang berbeda. Metode yang digunakan adalah Embody’s float method. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada bagian kanan sungai di mana terjadi proses penggerusan yang menyebabkan sungai menjadi lebih dalam (rata kedalaman 0,67 m- 0,68 m) daripada di tengah dan di pinggir kiri nilai debitnya paling besar yaitu 3,7 m3/s dan 4,2 m3/s. Area tengah dengan kedalaman 0,4 m- 0,58 m memiliki nilai debit sebesar 2,15 m3/s dan 3,08 m3/s. Sedangkan area pinggir kiri sungai dengan kedalaman 0,23 m – 0,25 m memiliki nilai debit sebesar 1,06 m3/s dan 1,25 m3/s.