Analisis Indeks Kerusakan Pesisir Pantai Berighe'en Di Kabupaten Situbondo Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir

  • Rinaldy Harjo Purnomo Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Situbondo, Indonesia
  • Ani Listriyana Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Situbondo, Indonesia
  • Roqy Barizy Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Situbondo, Indonesia

Abstract

Pesisir pantai Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, adalah ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memegang peranan penting dalam menyediakan sumber daya alam untuk kehidupan manusia. Namun, seperti banyak wilayah pesisir lainnya, kabupaten ini menghadapi tekanan kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim global. Tantangan utama meliputi perubahan pola penggunaan lahan, peningkatan pembangunan pesisir, dan eksploitasi sumber daya alam laut. Untuk mengukur dan memahami tingkat kerusakan pesisir, pengembangan indeks kerusakan pesisir menjadi penting sebagai alat evaluasi dampak berbagai faktor terhadap kesehatan ekosistem pesisir. Kabupaten Situbondo, dengan keindahan alam uniknya, termasuk ekosistem hutan mangrove, terumbu karang, dan kehidupan laut yang beragam, mengalami tekanan signifikan dari pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia. Perubahan iklim yang termanifestasi dalam kenaikan suhu air laut, permukaan laut, dan intensitas badai yang lebih tinggi semakin meningkatkan kerentanan pesisir terhadap kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan indeks kerusakan pesisir di Pantai Berighe'en, Kabupaten Situbondo. Dengan melibatkan parameter fisik, biologis, kimia, dan sosio-ekonomi, indeks ini diharapkan memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pesisir dan tingkat kerusakannya, sambil mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap kerusakan pesisir. Metodologi analisis IKP melibatkan enam variabel, termasuk perubahan garis pantai, intensitas badai, populasi, sumber daya air, sumber daya pesisir, dan infrastruktur pesisir. Pembobotan variabel dilakukan dengan membagi nilai variabel ke dalam lima tingkatan kerusakan. Hasil analisis IKP di Pantai Berighe'en menunjukkan nilai sebesar 16,32, menandakan tingkat kerentanan pesisir yang rendah. Kesimpulannya, Kabupaten Situbondo dihadapkan pada tantangan signifikan terkait kerusakan pesisir. Meskipun demikian, nilai IKP yang rendah di Pantai Berighe'en menunjukkan adanya potensi untuk merancang strategi pelestarian efektif guna menjaga ekosistem pesisir yang berharga. Oleh karena itu, perlunya upaya pelestarian yang mendesak dan penerapan indeks kerusakan pesisir untuk identifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dan pengembangan strategi pelestarian berkelanjutan

Published
2024-05-31
How to Cite
PURNOMO, Rinaldy Harjo; LISTRIYANA, Ani; BARIZY, Roqy. Analisis Indeks Kerusakan Pesisir Pantai Berighe'en Di Kabupaten Situbondo Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir. Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut, [S.l.], v. 2, n. 01, p. 17-22, may 2024. ISSN 3021-7725. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/mapel/article/view/4327>. Date accessed: 15 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/mapel.v2i01.4327.