OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SECARA GENERATIF DAN PENANGANAN PASCA PANEN KOMODITAS MARONGGHI/KELOR DI DESA TALANGO KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP
Abstract
Desa Talango sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat, berada di Pulau Talango yang posisinya berada di timur Kabupaten Sumenep. Di Desa Talango, sebagian masyarakat menanam marongghi/ kelor dengan cara vegetatif atau memanfaatkan batang tanaman yang cukup tua. Tanaman tersebut umumnya sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarang melalui budidaya komoditas marongghi/kelor dengan cara generatif dan menyadarkan masyarakat terkait manfaat dan kegunaan komoditas marongghi/kelor, baik dari aspek kesehatan maupun ekonomi. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan. Hasil yang diperoleh dari kegitan ini antara lain memotivasi masyarakat Desa Talango akan tumbuh untuk mengembangkan budidaya secara intensif jika memahami manfaat dan kegunaan komoditas marongghi/kelor bagi kesehatan manusia, pengadaan dan distribusi bibit kelor dan pupuk bokashi, pembibitan tanaman kelor, penanaman bibit kelor.
Downloads
References
BPS. (2019). Kecamatan Talango dalam Angka 2019. Sumenep: BPS.
Syarifah. (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta.
Wahyudi Isnan dan Nurhaedah M. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Bagi Masyarakat. Makasar: Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar.