PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KINERJA TUKANG PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN ALAT BANTU
Abstract
Pemasangan batu bata secara umum dilakukan dengan konvensional. Hal ini karena kemahiran tukang (batu) pada umumnya diperoleh secara belajar sendiri (autodidact) tanpa adanya kursus tukang (pelatihan) atau yang dari semula berperan sebagai pekerja (bantu) lalu memberanikan diri menjadi Tukang (batu) dengan modal melihat dan mencoba. Permasalahan yang sering muncul adalah kualitas pemasangan tidak rapi, efektivitas waktu yang tidak maksimal serta efisiensi campuran yang banyak terbuang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengarahan dan pelatihan serta pendampingan penggunaan alat bantu guna mendukung kualitas pasangan menjadi rapi, efektivitas pemasangan yang makin meningkat volumenya, serta optimalisasi campuran agar tidak terbuang. Sehingga kompetensi menjadi meningkat, dan volume pekerjaan juga meningkat.
Downloads
References
Akmal Abdullah, Mauli Kasmi, Karma, & Ilyas. (2020). Aplikasi Teknologi Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD); Produksi Ikan Hias Karang Lestari di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 708–714. https://doi.org/10.31849/ dinamisia.v4i4.4122
Dakhli, Z., & Lafhaj, Z. (2017). Robotic mechanical design for brick-laying automation. Cogent Engineering, 4(1), 1–22. https://doi.org/10.1080/23311916.2017.1361600
Ekart, H., & Heinz, U. (2005). Gambar-gambar Infrastruktur Baik & Buruk. In Bank Dunia, Jakarta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Fulford, R., & Standing, C. (2014). Construction industry productivity and the potential for collaborative practice. International Journal of Project Management, 32(2), 315–326. https://doi.org/10.1016/j.ijproman.2013.05.007
Hartono, N. et al. (2016). Analisis produktivitas jumlah tenaga kerja pada pekerjaan pasangan bata dengan metode work study. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil, 1(2), 1–6.
Harun, M. (2013). Analisa Produktifitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Konstruksi Gedung. Jurnal Ilmiah MITSU, 1(2). https://doi.org/10.24929/ft.v1i2.60
Indra, A., Edison, E., Nofrianto, H., & Kurnia P, S. (2016). The Effect of Pressure in Mold on Physical Properties of Composite Clay/Silica RHA. International Conference on Technology, Innovation, and Society (ICTIS) 2016, 15–21. https://doi.org/10.21063/ictis.2016.1003
Kurniaty, D. R. (2010). Bata Ekspos Sebagai Alternatif Material Dinding Untuk Rancangan Bangunan. Jurnal “ Ruang “, 2(2), 45–52.
Ornam, K., Kimsan, M., Ngkoimani, L. O., & Santi. (2017). Study on Physical and Mechanical Properties with Its Environmental Impact in Konawe - Indonesia upon Utilization of Sago Husk as Filler in Modified Structural Fly Ash - Bricks. Procedia Computer Science, 111(2015), 420–426. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.06.043
Prayuda, H., Setyawan, E. A., & Saleh, F. (2018). Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Batu Nata Merah di Yogyakarta (Analysis Physical and mechanical attributes of masonry in Yogyakarta). Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 1(2), 94. https://doi.org/10.20961/jrrs.v1i2.20658
Purwanti, H. (2014). Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya Dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel. Jurnal Teknologi, II. https://doi.org/10.1038/132817a0
Suhendra, & , Elvira Handayani, M. R. (2015). Karakteristik Fisik Bata Merah dan Kaitannya dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Ilmiah, Jurnal Batanghari, Universitas Vol, Jambi, 15(4), 158–163.
Surya Narayana Raju, J. N. S., Srikanth Reddy, S., Raju, P., & Jagadeep, K. (2019). Red brick dust as a partial substitute to cement in conventional concrete. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(2), 5632–5635. https://doi.org/10.35940/ijrte.B1768.078219
Widiasanti, I., Fridestu, A., Rochyadi, D., & Anisah. (2018). Faktor Dominan Penghambat Sertifikasi Kompetensi dalam Persepsi Tenaga Terampil di Sektor Konstruksi. Seminar Nasional Teknik Sipil UMJ. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3567/2671
Widjaja Thomas Brunner, I. P. (2012). Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, 1(3), 1–6.