PEMANFAATAN BEBERAPA TANAMAN HERBAL SEBAGAI ZAT AKTIF DALAM BEBERAPA SEDIAAN PENGHARUM RUANGAN SEBAGAI PENGUSIR NYAMUK
Abstract
Nyamuk merupakan salah satu penyebab permasalahan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan mengganggu kenyamanan. Nyamuk dapat ditimbulkan karena kurangnya kebersihan lingkungan di masyarakat. Sekarang ini banyak masyarakat yang takut untuk menggunakan produk penolak nyamuk bentuk jadi yang telah dibuat dan dikeluarkan oleh pabrik atau industri tertentu. Kandungan kimia yang terkandung didalam sediaan tersebut menjadi alasan mengapa masyarakat mencari alternatif lain untuk membuat penolak nyamuk dengan menggunakan bahan alami yang lebih aman. Salah satu usaha pencegahan dan pengendalian terhadap serangan nyamuk yaitu dengan menggunakan pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel maupun lilin yang sekaligus dapat digunakan untuk pengusir nyamuk. Sediaan gel dan lilin pengharum ruangan pembuatanya cukup mudah dan bahan-bahan juga mudah didapatkan sehingga dapat dibuat sendiri oleh masyarakat. Keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan pembuatan gel dan lilin pengharum ruangan secara mandiri yaitu aroma dapat disesuaikan dengan yang diinginkan, selain itu juga dapat dikembangkan menjadi home industry. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemahaman pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menciptakan kesehatan pada keluarga serta melatih usaha pembuatan gel dan lilin aromaterapi dengan bahan alami, menghasilkan produk yang dapat digunakan sendiri maupun dikembangkan menjadi home industry. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kebersihan lingkungan dan workshop pembuatan gel dan lilin aromaterapi sebagai alternatif pengusir nyamuk. Hasil yang diperoleh yaitu peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, dihasilkan produk gel dan lilin aromaterapi sebagai pengusir nyamuk yang produksinya dapat dikembangkan dalam skala industri rumah tangga masyarakat Bibis Luhur RW 22 Nusukan.
Downloads
References
Dewan Atsiri dan IPB. (2010). Minyak Atsiri Indonesia Tanaman-Tanaman Penghasil Minyak Atsiri di Indonesia. [Online]. Tersedia pada: http://budidayabenihtanaman.blogspot.com/2010/08/sumber-dewan-atsiri-Indonesia-dan-ipb.html
Fardiaz, D. (1989). Hidrokoloid. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan
Minah, F.N., Tri P., Siswi A., Musayyaroh, Rini K., Elvianto, Istnaeny H., dan Endah K.R. (2017). Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbasis Bahan Alami. Jurnal Industri Inovatif, 1(7), 29-34
Susanna D, Rahman A, Pawenang ET. (2003). Potensi daun pandan wangi untuk membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2(2), 228-231
Van de Velde, F., and G.A. De Ruiter. (2005). Carrageenan. Steinbüchel A, Rhee SK, editor. Didalam Polysaccharides and Polyamides in the Food Industry Vol 1. Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH and Co. KGaA