USAHA PENGGEMUKAN DOMBA DI KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Domba sejak dahulu telah populer sebagai salah satu ternak ruminansia sumber pemenuh kebutuhan protein hewani diberbagai Negara, termasuk di Indonesia. Permintaan domba ditiap tahunnya terus meningkat. Pasar penyerap hewan ini sangat beragam. Ada yang bersifat sepanjang tahun maupun bersifat tahunan (hanya pada waktu tertentu). Pemeliharaan ternak domba di Indonesia (khususnya Kabupaten Situbondo) secara tradisional telah dilaksanakan secara turun temurun oleh sebagian besar petani. Selama ini domba tersebut lebih banyak berfungsi sebagai ternak tabungan, yang artinya domba dapat diuangkan (dijual) dengan cepat jika petani memerlukan uang dalam jumlah besar dan mendesak. Sampai saat ini domba sebagai salah satu usaha peternakan rakyat yang dikelola secara sederhana (tradisional), maka tidaklah mengherankan perkembangan usaha peternakan domba di Indonesia (khususnya Kabupaten Situbondo) tidak mengalami perkembangan yang cukup berarti. Usaha peternakan domba di Situbondo saat ini sebagian besar masih berperan sebagai tabungan sehingga tidak atau belum dikelola dengan baik dan belum memperhitungkan input – output sebagaimana layaknya suatu agrobisnis yang dikelola secara komersial. Untuk itu diperlukan suatu manajemen usaha beternak tertentu dalam menjalankan suatu usaha peternakan domba. Manajemen usaha dipeternakan domba berguna untuk meminimalkan kemungkinan munculnya masalah atau kendala selama usaha berjalan, sehingga peternakan dapat terus berkembang.