MENYAMAKAN POLA PIKIR ORANGTUA, GURU, DAN SISWA : SEBUAH USAHA MEMPERKENALKAN GAWAI SECARA BIJAK
Abstract
Penggunaan teknologi oleh anak bukanlah hal yang baru. Saat ini, hampir semua anak memiliki gawai sendiri seperti telepon pintar, tablet, atau laptop. Sayangnya, penggunaan gawai oleh anak seringkali tanpa melalui pengawasan yang cukup dari orangtua di rumah. Beberapa orangtua memberikan gawai kepada anak mereka dan memberikan akses untuk menggunakannya tanpa adanya kontrol terhadap apa saja yang dilakukan anak dengan gawai mereka. Sebagai pengganti orangtua di sekolah, guru juga memiliki peranan yang penting dalam membantu pengawasan penggunaan gadget oleh anak. Namun sayangnya, beberapa guru masih tidak sadar bahwa peranan mereka cukup signifikan dalam menanamkan pemahaman ini pada anak. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya bentuk penyalahgunaan gawai oleh anak saat di sekolah. Padahal, jika digunakan secara tepat, gawai memiliki manfaat yang sangat banyak dalam mendukung proses belajar anak di sekolah. Terkait dengan hal ini, kami mencoba memberikan sosialisasi pada guru, wali murid, dan siswa di SDN 1 Seletreng tentang pentingnya kerjasama antara orangtua dan guru dalam memperkenalkan gawai secara bijak pada anak. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan anak memiliki pemahaman yang baik sejak dini tentang dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan gawai. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah adanya kerjasama yang baik antara orangtua dan sekolah (dalam hal ini guru) untuk bersama-sama mendidik dan menanamkan potensi yang baik bagi anak terutama dalam kaitannya dengan penggunaan gawai dalam mendukung pendidikan dan perkembangana anak baik secara kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya respon positif berupa pemahaman orangtua dan guru tentang penggunaan gawai pada anak, dan adanya usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk mengawasi penggunaan gawai oleh anak.
Downloads
References
Anshori, H. (2009). Konsep Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak pada Masa Neonatal Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Chaidirman, Indriastuti, D., & Narmi. (2019). Fenomena Kecanduan Penggunaan Gawai
( Gadget ) pada Kalangan Remaja Suku Bajo. Journal of Holistic Nursing and Health Science, 2(2), 33–41. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/hnhs.2.2.2019.33-41
Chusna, P. A. (2017). Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak.
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 17(2), 315-330
Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, P. D. dan P. M. (2020). SD Negeri 1 Seletreng. Retrieved January 29, 2020, from https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/401A4487B616590B2081
Harususilo, Y. E. (2018). Mengkaji Ulang Penggunaan Gawai pada Anak. Retrieved May 31, 2020, from https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/17/19294001/mengkaji-ulang-penggunaan-gawai-pada-anak
Jailani, M. S. (2014). Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Nadwa, 8(2), 245. https://doi.org/10.21580/nw.2014.8.2.580
Jessica. (2018). Peran Guru dan Orang tua dalam Pendidikan. Retrieved May 31, 2020, from https://www.educenter.id/peran-guru-dan-orang-tua-dalam-pendidikan/
Lensoni, L., Lidiawati, M., Arham, N., Savitri, E., & Rahmawati, C. (2019). PKM Sosialisasi Dampak Gadget, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Pergaulan Bebas. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 227–233. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.5857
Mudhoffar. (2015). Peran Orang Tua dan Keteladanan Guru dalam Pengarahan Pendidikan Islam. Jurnal Pusaka, 10(2), 4–15. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/7409/pdf
Mulyani, R. S., Urhananik, & Haerani, N. R. (2018). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial siswa sekolah dasar. Pedagogik, VI(1), 9–20.
Natalova, T. (2019). Hubungan Gawai dengan Perkembangan Fisik dan Mental Anak. Retrieved May 31, 2020, from https://www.medcom.id/rona/keluarga/wkBDw3lN-hubungan-gawai-dengan-perkembangan-fisik-dan-mental-anak
Pusitaningtyas, A. (2017). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Dan Guru Terhadap Kreativitas Siswa. Proceedings of the ICECRS, 1(1), 935–942. https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i1.632
Rahayu, M. S. (2015). Motif Orang Tua Memberikan gadget pada Anak ( Studi Kasus : Desa Kampung Baru Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ). Sekolah tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat, Padang.
Rahman, B. (2014). Kemitraan Orang Tua Dengan Sekolah Dan. Jurnal Pendidikan Progresif, 4(2), 129–138. Retrieved from http://repository.lppm.unila.ac.id/213/1/
Roza, E., Kamayani, M., & Gunawan, P. (2018). Pelatihan Memantau Penggunaan Gadget pada Anak. Jurnal SOLMA, 7(2), 208. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.1062
Rozas, I. S. (2019). Gadget Warning System Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Gadget Warning System To Improve the Quality of Education for the Nation â€TM S Children. Pendidikan Dan Kesehatan Gratis Berkualitas, 337–345. Retrieved from https://jakadpublisher.org/wp-content/uploads/2019/02/Indri-Sudanawati-Rozas.pdf
Wanto, A., Suhendro, D., & Windarto, A. P. (2018). Pelatihan dan bimbingan
dalam pemanfaatan internet yang baik dan aman bagi pelajar SMK Anak Bangsa Desa Bandar Siantar Kabupaten Simalungun. E-DIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(2), 149-157.