Pelatihan Pembuatan Miniatur Kapal Berdasar Standar Desain Berbahan Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) untuk Kelompok Pengrajin di Wilayah Pantai Situbondo
Abstract
Pergerakan ekonomi masyarakat wilayah pesisir Situbondo didominasi oleh pemanfaatan budidaya hasil laut dan sektor pariwisata. Pemanfaatan budidaya hasil laut sangat dipengaruhi oleh kondisi alam namun lain halnya dengan masyarakat yang bergerak dalam sektor pariwisata, Masyarakat dari sektor wisata tetap memiliki penghasilan harian dari produk produk yang mereka kerjakan, seperti para pengerajin souvenir. Namun produk yang mereka jual memiliki nilai jual yang tidak sebanding dengan proses pengerjaan yang mereka lakukkan. Contohnya adalah pembuatan miniatur kapal, dimana proses pengerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran serta masih dilakukan secara otodidak yang lama untuk mendapatakan produk yang baik. Proses yang panjang dan rumit ini tidak sebanding dengan harga jual miniatur kapal yang murah di pasaran. Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut adalah meningkatnya harga dan sulitnya material kayu yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kepada masyarakat di kawasan pesisir, agar dapat mendukung keanekaragaman produk dari sektor pariwisata dengan cara memberikan informasi terkait proses pembuatan miniatur kapal dengan standard desain dan material alternatif. Kegiatan dimulai dengan scale down dilakukan dengan perbandingan 1:25 dari ukuran kapal sebenarnya. Metode yang digunakan berupa ceramah tatap muka, pemutaran video, diskusi tanya jawab dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan mould (cetakan) lambung kapal hingga finishing kapal secara utuh. Setelah kegiatan penyampaian materi dilanjutkan dengan peragaan oleh trainer dan praktik oleh masyarakat sebagai peserta pelatihan. Proses evaluasi kegiatan menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan hasil praktik masyarakat dengan cetakan yang telah dibuat sebagai contoh. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan dua cetakan dari masing-masing kelompok peserta serta satu buah miniatur kapal utuh.
Downloads
References
Jamal & Haryanto, E. (2017). Penetapan Bentuk Kapal Nelayan Berbahan Dasar Plastik High Density Polyethylene Di Perairan Selat Malaka, Jurnal Inovtek Polbeng, Vol. 2, No. 2.
Jamal, Jupri, Asrofi, M., Pambudi, S. (2021). Studi Kelayakan Fiberglass Sebagai Pengganti Kayu Dalam Pembangunan Kapal Nelayan Daerah Bengkalis Pesisir, Borobudur Engineering Review, Vol. 01, No. 02.
Kadhafi, M., Sunardi, Trionon, Kartika Sari, W.K. (2021). Studi Karakteristik Stabilitas dan Konstruksi Kapal Berbahan High Density Polyethylene (HDPE), Rekayasa Mesin, Vol. 12, No. 2, pp. 315 – 323.
Nasution, P., & Hutauruk, R., M. (2016). Analisis konstruksi kapal nelayan tradisional di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Journal Perikanan Dan Kelautan, 21(1), 7–17.
Pambudi, S., Asrofi, M., Triono, A., Zaid, M., & Tsabit, B. (2021). Perahu Fiberglass untuk Penunjang Alat Penangkap Ikan dan Sektor Pariwisata Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Vol. 4, No. 3, pp 723–727.
Pardi, P., & Afriantoni, A. (2017). Fabrikasi Kapal Fiberglass Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kapal Kayu Untuk Meningkatkan Produktifitas Nelayan di Perairan Bengkalis. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan, 14(2), 53. https://doi.org/10.14710/kpl.v14i2.12670.
Sunardi, S., Sukandar, S., & Setiono, B. (2018). Laminasi Fiberglass Untuk Memperbaiki Kapal Ikan Kayu Di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 14–18. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v3i1.49
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.