Optimalisasi Pemanfaatan MOL (Mikroorganisme Lokal) Nasi Basi Sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan
Abstract
Di desa Tegalrejo nasi basi biasanya dibuang percuma tanpa di manfaatkan bahkan dibuang, akibatnya dapat terjadi pencemaran tanah, air maupun udara, menyebabkan bau tidak sedap dan untuk mengurangi limbah tersebut, agar lingkungan terbebas untuk itu kami berupaya mengelola limbah tersebut menjadi pupuk organik melaluipembetukan MOL (Mikro-Organisme Lokal). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk membuat MOL dengan bahan baku dari limbah nasi basi sebagai pupuk organik ramah lingkungan. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan demontrasi pembuatan MOL kepada petani dan ibu-ibu kader Desa Tegalrejo.Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi melalui power point lalu melakukan demontrasi sehingga penyuluhan ini memiliki keberhasilan yaitu petani dan ibu-ibu kader memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam membuat MOL dari nasi basi untuk menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan.
Downloads
References
Ismaya, N.R., Parawansa, dan Ramli. 2018. Mikroorganisme Lokal (Mol) Buah Pisang Dan Pepaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.). Jurnal Agrisistem. Vol. 10 no. 1
Mulyono. 2016. Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) & Kompos dari Sampah Rumah Tangga. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Murbandono, L. Membuat Kompos . Jakarta : Penebar Swadaya.
Prasetyo, M. N., N. Sari, dan C. S. Budiyati. 2012. Pembuatan kecap dari ikan gabus secara hidrolisis enzimatis menggunakan sari nanas. Jurnal. Teknologi Kimia dan Industri. 1 (1) : 270 – 277
Selly Salma dan Joko Purnomo. 2015. Pembuatan MOL dari Bahan Baku Lokal sebagai dekomposer dan Pemacu Tumbuh Tanaman. Bogor : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Sunarsih, L. E. 2018. Penanggulangan Limbah. Yogyakarta : Deepublish.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.